BANGGAI RAYA- Sebanyak 192 Desa di Kabupaten Banggai akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022. Salah satu desa yang mengikuti pesta demokrasi yang jatuh pada 2 November itu adalah Desa Hunduhon, Kecamatan Luwuk Timur.
Sebanyak 5 calon akan memperebutkan 1.138 suara di desa itu. Dari kelima calon tersebut, salah satunya merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia adalah Drs. Iswanto Sandagang.
Kepada awak media ini, Drs Iswanto Sandagang mengaku, sebelum pensiun Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai.
“Setelah beberapa tahun saya pensiun, saya didorong oleh beberapa tokoh masyarakat, pemuda khususnya petua-petua yang ada di Desa Hunduhon untuk mencalonkan kepala desa,” katanya.
Dorongan inilah yang menjadi alasan Drs. Iswanto Sandagang untuk bertarung di Pilkades. Apalagi pengalamannya selama menjadi ASN sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan masyarakat, bahwa Drs. Iswanto Sandagang bisa berbuat kepada masyarakat.
“Pengalaman saya selama ini sudah sangat banyak. Ini akan saya implementasikan dalam membangun desa Hunduhon untuk lebih baik lagi,” ujar alumni Universitas Tadulako itu.
Selain berbekal pengalaman, Ia juga memiliki visi-misi yang diyakininya bisa menjawab segala kebutuhan masyarakat Hunduhon.
Visinya adalah terwujudnya masyarakat Desa Hunduhon yang maju, sejahtera, bermatabat, transparan, dan akuntable pada anggaran pembangunan desa yang berbasis kearifan lokal.
Sementara untuk misi, Drs. Iswanto Sandagang mengusung 4 poin. Pertama, memberdayakan semua potensi yang ada dimasyarakat.
Kedua, menciptakan kondisi masyarakat Desa Hunduhon yang aman, tertib, dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya, optimalisasi penyelenggaraan Pemerintah Desa Hunduhon.
Kemudian poin ke empat, bekerja sama dengan pemerintah daerah tingkat I dan II, serta pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, pengelolaan sumber daya alam, dan kegiatan masyarakat pedesaan serta penataan perekonomian desa dengan tetap mengacu pada nilai-nilai budaya masyarakat, yang telah lama diakui dan dihargai secara turun temurun sebagai sebuah tatanan dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Hunduhon.
“Dengan visi misi saya ini, saya optimis bisa menang. Saya butuh doa dan dukungan dari masyarakat Hunduhon,” tutupnya. (*)