Derita Tumor, Fitrah Gadis Belia Asal Mendono Ini Butuh Uluran Tangan

Fitrah Ayu

BANGGAI RAYA- Fitrah Ayu, gadis berusia 10 tahun asal Mendono, Kecamatan Kintom, cukup memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan. Saat ini, pelajar yang masih duduk di bangku Kelas 2 SD itu tengah mengalami sakit tumor bagian mata, tepatnya saluran air mata.

Penyakit tumor yang dideritanya ini, membuat saluran air mata Fitrah mengalami pembengkakan. Bahkan, saat Fitrah menangis, mata di sebelah kirinya tak bisa mengeluarkan air mata seperti biasanya.

Adik Fitrah kini tak lagi tinggal bersama orang tuanya, karena ibu dan ayah kandungnya telah bercerai. Sejak dua tahun lalu, ia dirawat bibinya di Mendono, Kecamatan Kintom.

“Karena tumor di wajahnya Fitrah harus mendapatkan perundungan dan sudah 2 bulan dia tidak ingin sekolah. Kata bibinya, hampir setiap ke sekolah Fitrah harus selalu ditemani sang bibi duduk di dalam kelas, karena malu dan tak ingin dirundung teman-temannya,” ujar Ketua ACT Luwuk Banggai, Mulyadi Lapago, kepada Banggai Raya, 14 Maret 2022.

BACA JUGA:  3 Bulan Melarikan Diri, Pelaku Penganiayaan di Batui Dibekuk Polisi 

Tumor di wajah Fitrah berawal dari bisul satu tahun yang lalu. Bisul itu tak kunjung sembuh dan justru membesar. Hingga dokter menyampaikan bahwa tumor ini harus segera dioperasi di Makassar karena di RSUD Luwuk belum memiliki alat yang memadai.

”Ditakutkan akan semakin membesar dan berbahaya bagi adik Fitrah. Dokter juga tak berani melakukan tindakan operasi, karena posisi tumor yang berada hanya 2 Cm dari bola matanya,” katanya.

Selain mengurus Fitrah, sang bibi juga saat ini memiliki dua anak yang harus disekolahkan. Sang bibi sangat ingin menyembuhkan adik Fitrah agar bisa kembali bersekolah dan tak malu dengan kondisinya saat ini. Namun keadaan ekonomi yang menjadi kendala.

BACA JUGA:  Gelar Raker, Komisi 2 DPRD Banggai Soroti Proyek Wisata Hingga Persampahan

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sang bibi setiap pagi berjualan kue dan siangnya berjualan sayur. Itu pun hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, karena sejak setahun yang lalu ia harus berjuang sendiri setelah suaminya berpulang.

Sang bibi bercerita, bagaimana saat pertama kali membawa Fitrah berobat. Ia harus menjual lebih banyak kue dan sayur hanya agar bisa mendapatkan uang untuk mengantarkan keponakannya itu berobat ke luwuk. Bahkan, sang bibi pernah jam 11 malam pergi mengantarkan Fitrah berobat dengan uang seadanya.

Adik Fitrah sebenarnya adalah anak yang periang dan ceria. Ia juga merupakan anak yang rajin, setiap hari Fitrah selalu membantu sang bibi untuk menyiapkan jualan dan juga mengasuh sepupunya yang masih kecil.

Saat ini, Fitrah hanya menghabiskan waktu di rumah karena kondisi ini. Meski ia sangat ingin sekali kembali bermain dan bersekolah tanpa perlu khawatir ada yang merundungnya lagi.

BACA JUGA:  DSLNG Gelar Halalbihalal Bersama Wartawan di Luwuk

Sebagai Lembaga Kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap Luwuk Banggai bergerak cepat untuk melakukan penggalangan dana agar adik Fitrah bisa segera berobat lanjut.

“Insya Allah, Aksi Cepat Tanggap Luwuk akan berikhtiar untuk membantu pengobatan Fitrah di Makassar nanti. Kami tak mampu bergerak sendiri karena kita memang harus saling membersamai,” kata Mulyadi Lapago.

Olehnya, ia mengajak kepada seluruh sahabat dermawan untuk sama-sama membantuk adik Fitrah Ayu agar segera mendapatkan pengobatan. Sehingga nantinya adik Fitrah bisa kembali bersekolah seperti biasa.

Bagi anda yang ingin berdonasi, bisa transfer ke rekening rekening Bank Syariah Indonesia 7164170475 atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau hubungi 0821 8038 1184. (*)

Penulis: Jajad Sudrajad

Pos terkait