Debat Putaran Ketiga, Program Pusat & Daerah Harus Singkron

BANGGAI RAYA– Debat publik putaran ketiga Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Banggai tahun 2020, yang dilaksanakan di Swiss Bellin Hotel Luwuk, Minggu (29/11/2020), berjalan lancar dan aman.

Debat yang dipandu Moderator Dr. H. Irwan Waris itu berlangsung selama 6 segmen. Segmen pertama penyampaian visi misi, segmen kedua menjawab pertanyaan moderator, segmen ketiga sampai lima debat terbuka, dan segmen ke enam closing statemen sebagai segmen terakhir.

Dalam debat yang bertema ‘Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah dan Provinsi Dengan Nasional serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan’ itu, menampilkan penampilan maksimal dari tiga paslon, yakni Hj. Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu (HATIMU), H Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM) dan H Herwin Yatim-H Mustar Labolo (Winstar).

Bacaan Lainnya

Ketiga paslon terlihat meyakinkan saat debat terbuka dengan topik debat menyelaraskan pelaksanaan pembangunan daerah dan provinsi dengan nasional serta memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

Bahkan, tiga paslon itupun menyampaikan komitmen dalam menyelaraskan program pembangunan daerah dan provinsi dengan nasional, serta memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan. Yang seutuhnya berbuat untuk kepentingan rakyat dan daerah.

Seperti yang disampaikan Calon Bupati Banggai nomor urut 1, Hj. Sulianti Murad. Di kesempatannya, Sulianti Murad mengatakan, tentunya program pembangunan pemerintah daerah (Pemda Banggai) ketika dirinya bersama Zainal Abidin Alihamu diberikan amanah memimpin Banggai ke depan, akan diselaraskan dengan program pemerintah provinsi dan juga pusat. 

“Yang jelas pemerintah daerah itu harus sinkron dengan provinsi, begitupula dengan pemerintah pusat. Apa yang menjadi program pusat dan daerah harus selaras. Dan itu tentunya akan membantu keuangan daerah nantinya,” ujar Sulianti Murad.

Begitupula dengan Undang-Undang Omnibuslaw yang telah disahkan oleh pemerintah pusat. “Terkait undang-undang ini memang sebelumnya melahirkan pro dan kontra. Tentunya, jika itu untuk kepentingan rakyat dan bangsa, maka kami akan tindaklanjuti,” ujarnya.  

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Banggai nomor urut 1, Zainal Abidin Alihamu mengatakan, terkait dengan penyelarasan antara program daerah dan provinsi serta pusat, tentunya membutuhkan sinergitas. Sinergitas sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan.

“Ada istilah sinkronisasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Yang jelas, program-program kami itu sinkron dengan pemerintah provinsi dan pusat. Begitu pula dengan memperkokoh persatuan. Bagaimana ke depan kita akan terus meningkatkan nilai-nilai persatuan khususnya di Kabupaten Banggai,” paparnya.

Sama halnya dengan pasangan calon bupati/wakil bupati Banggai nomor urut 2, H Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM). Paket ini pun berkomitmen akan menyelaraskan program daerah dengan provinsi dan pusat.

“Kita ketahui bersama, bahwa pembangunan daerah tidak bisa berdiri sendiri. Tetapi ada keserasian antara kabupaten, provinsi dan nasional. Oleh sebab itu, saya Amirudin dan Furqanuddin akan menyelaraskan atau menyesuaikan program pembangunan kle depan dengan provinsi dan juga nasional,” ujar Amirudin Tamoreka di atas panggung.

Seperti, terkait dengan pembangunan infrastruktur. “Terkait sektor ini akan kami lakukan penyelarasan dengan program pembangunan provinsi maupun nasional. Misalnya jalan di Kepala Burung. Yang notabene kewenangan jalan itu ada di provinsi. Untuk itu, ke depan kami akan melakukan pendekatan dan lobi, agar akses jalan itu dapat perhatian. Dan terciptanya keserasian dalam sebuah pembangunan. Juga soal Undang-Undang Omnibuslaw. Soal undang-undang yang baru disahkan ini, tentunya akan dilaksanakan dengan menyosialisasikan kepada masyarakat, sehingga dapat dipahami,” jelas Haji Amir.

Begitupula dengan pasangan calon bupati/wakil bupati Banggai nomor urut 3, H Herwin Yatim-Mustar Labolo (Winstar). Calon Bupati Banggai, Herwin Yatim mengatakan, sebagaimana diketahui dirinya bersama Mustar Labolo telah menyelaraskan program pembangunan antara daerah, provinsi dan nasional di masa kepemimpinannya periode sebelumnya.

“Pemerintahan yang seiring dan sejalan dengan program pembangunan provinsi dan nasional,” kata Herwin seraya memberikan kesempatan kepada Calon Bupati Banggai, Mustar Labolo untuk melanjutkan penjelasan terkait dengan penyelarasan program pembangunan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat.

Di kesempatanaya, Calon Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo menjelaskan tentang menyelaraskan pembangunan daerah, provinsi dan nasional beberapa tahun terakhir yang telah dilakukan ketika memimpin Kabupaten Banggai.

“Sejauh ini, Kabupaten Banggai telah mendapat penilaian dari provinsi dan nasional. Bahkan internasional. Apa saja yang sudah kita buat selama menjabat? Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi kita di liar migas. Dari 6,5 naik menjadi 7,5 persen. Raihan itu bukan kami yang menilai, tetapi orang BPS (Badan Pusat Statistik) dan dari tingkat pusat. Kemudian terjadi penurunan angka kemiskinan. Dari 9,12 persen turun menjadi 7,8 persen. Setara dari 33 ribu penduduk ke 29 ribu, dan itu diakui oleh tim pengambilan data kemiskinan provinsi dan nasional,” terangnya.

Tidak hanya itu, kemudian program Stunting. “Program ini capaian kami 19 persen, dan nasional 35 persen. Dan kita diakui. Bupati Banggai (Herwin Yatim) diundang ke Budapest. Ini merupakan bentuk penghargaan dari prestasi tersebut. Selanjutnya bagaimana dengan memperkokoh persatuan. Tentunya, hal ini akan terus ditingkatkan untuk tetap menyatuhkan nilai-nilai persatuan kita,” tutur Mustar Labolo. URY