Dandim 1308 Ingatkan TNI Harus Netral!

BANGGAI RAYA– Jelang pesta demokrasi ini, Dandim 1308 Luwuk Banggai, Letkol Inf. Fanny Pantouw, S.Sos., SM.Tr.Han., M.I.Pol., tak henti-hentinya mengingatkan kepada prajurit TNI agar tetap netral dan bisa menjaga agar pesta demokrasi berjalan dengan lancar.

“Mungkin ada keluarga atau siapa yang mencalonkan. Untuk itu, kita harus tetap konsisten bahwa kita netral, kalau ibu-ibu memilih silahkan memilih, tapi tidak boleh ikut kampanye, tidak boleh mempengaruhi orang lain untuk memilih salah satu pasangan,” pesan Letkol  Inf. Fanny Pantouw saat melalukan kunjungan di Koramil-10/Salakan dan Koramil-11/Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Jumat (6/3/2020).

Kekuatan negara kata Dandim, adalah TNI. Sehingga TNI harus netral, agar tidak terkotak-kotak. “Mereka dari luar berusaha memecah, baik memecah belah di tubuh TNI itu sendiri, maupun memecah belah TNI dan Polri.  Kalau ada gesekan antara TNI dan Polri, mereka senang sekali, dan mereka katakan bagus, sehingganya hal ini jangan sampai terjadi. Kalaupun ada perselisihan wajar dan diselesaikan. Jangan membawa nama institusi, karena setiap orang memiliki perselisihan yang dikarenakan kepentingan,” tekannya.

Bacaan Lainnya

Sehubungan dengan Pilkada kedepan, Dandim menekankan secara tegas agar TNI tetap netral, karena tidak ada arahan-arahan dari pimpinan untuk mendukung dan memenangkan salah satu pasangan calon ataupun memberikan bantuan dan kemudahan terhadap pasangan calon pada Pilkada tahun 2020.

“Kita harus memonitor kondisi dan situasi politik, kita harus tahu tapi kita tidak boleh membantu apapun bentuknya untuk pemenangan. Jika hal ini dilanggar, tentu saja akan ada hukuman yang sangat tegas dari pimpinan,” katanya.

Selain itu, Dandi juga menyampaikan bahwa aparat teritorial adalah tokoh yang dijadikan sebagai contoh kepada masyarakat, di mana tentara atau Babinsa adalah sebagai duta-duta di masyarakat. Sebagai tokoh yang terpelajar yang dapat didengar di wilayah binaannya.

“Babinsa mampu mengurus keluarga berarti mampu mengurus dan membina masyarakat. Jadi inilah tugas dari aparat teritorial. Olehnya itu, Babinsa adalah  tokoh masyarakat di daerah atau di desa, ada juga Babinkamtibmas, ada Lurah, Camat dan Kades. Jadi dengan ada tiga pilar ini, masyarakat dapat melihat bahwa tokoh-tokoh ini kompak. Jika potensi itu ada dan para tokoh kompak, maka masyarakat tidak dapat memprovokasi kita,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan, agar tidak terprovokasi atau terpengaruh adanya upaya yang dapat memecah belah hubungan yang harmonis antara TNI dan Polri. Sebab Polri kata Dandim, adalah rekan kerja. Hal inilah akan menunjukan bahwa Babinsa dapat menunjukan citra  terbaik bagi masyarakat. JAD