Cemburu Buta, Pemuda di Pondan Mantoh Banggai Tega Habisi JM Secara Sadis

BANGGAI RAYA- Diduga karena cemburu buta, seorang pemuda berinisial JPA (21) di Desa Pondan, Kecamatan Mantoh, tega menghabisi nyawa Jeklif Mandey alias JM (22) yang juga warga setempat.

Pembunuhan sadis itu terjadi pada Rabu 17 Mei 2023, di Desa Pondan, Kecamatan Mantoh sekitar Pukul 15.00 WITA.

Berdasarkan laporan Kapolsek Lamala AKP Zulfikar, peristiwa berdarah itu terjadi di salah satu rumah warga di Desa Pondan, Kecamatan Mantoh.

Di mana, korban menghembuskan nafas terakhirnya, setelah dianiayai oleh pelaku dengan menggunakan parang.

Kapolsek menjelaskan bagaimana kronologis hingga terjadinya insiden pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Sekolah di Banggai Mulai Mencairkan Dana BOS 2024

Sebelum peristiwa berdarah terjadi, diterangkan bahwa pelaku atau terduga tersangka JPA sudah memperingati korban JM agar tidak menggangu kekasihnya atau pacar, inisial TM.

Namun peringatan itu, aku tersangka tak diindahkan oleh korban yang telah berkeluarga atau memiliki istri.

“Kemudian pada Senin malam 15 Mei 2023, pelaku mendapati pacarnya keluar bersama-sama korban dari rumahnya, dan saat ditanya oleh tersangka pacarnya mangatakan baru saja melakukan hubungan badan dengan korban, sehingga waktu itu Korban dikejar oleh TSK tapi tidak didapat,” bebernya.

Berikutnya, pada Rabu 17 Mei 2023, sekitar jam 15.00 tersangka secara kebetulan mendapati korban berjalan melintas di depan rumahnya dengan berjalan kaki.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Sehingga saat itu tersagka yang tersulut api cemburu mengambil parang dan mengejar korban lalu masuk ke.dalam rumah tetangga inisial NM.

Di dalam ruangan tamu tetangganya itulah, pelaku tega menganiaya korban hingga meninggal meninggal dunia.

“Menurut tersangka, bahwa korban sempat menghunus pisau badik tapi belum sempat diarahkan kepada tersangka, tersangka lebih dahulu membacok leher korban kemudian disusul dengan ayunan parang dengan membabi buta sambil menutup mata.

BACA JUGA:  Maret 2024, 374 Siswa SMKN 1 Luwuk Ikut UAS

Tersangka sudah lupa berapa kali ayunan parang yang ia lakukan kemudian saat membuka mata tersangka sudah mendapati korban terkapar dengan bersimbah darah,” terangnya.

Motif sementara dalam peristiwa berdarah ini, karena tersangka diduga cemburu sang pacar diganggu oleh korban.

Pelaku dan barang bukti telah berhasil diamankan. Sementara korban dievakuasi ke Puskesmas Mantoh, untuk divisum.

Kepolisian juga memberikan pemahaman kepada keluarga korban untuk dapat menahan diri karena kasus tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian. 

“Untuk sementara situasi masih dalam keadaan aman dan  terkendali,” tandasnya. (*)

Pos terkait