Capai UHC, Bukti Komitmen Pemda Banggai Berikan Layanan Kesehatan Gratis

Kacab BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Arif Sugiharto menyerakan kartu JKN-KIS secara simbolis ke Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka. FOTO: JAJAD

BANGGAI RAYA- Jumlah masyarakat Kabupaten Banggai yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dalam program JKN-KIS, saat ini mencapai di angka 351.126 jiwa atau 95 persen lebih. Cakupan peserta JKN-KIS ini membuat Kabupaten Banggai berhasil mencapai Universal Health Coveage (UHC) dengan keistimewaan.

Capaian luar biasa dalam cakupan peserta JKN-KIS di Kabupaten Banggai ini tentunya tidak lepas dari komitmen Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka bersama Wabup Furqanudin untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakatnya.

Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka menyerahkan kartu JKN-KIS secara simbolis kepada warga. FOTO: ISTIMEWA

“Capaian UHC di Banggai ini merupakan wujud komitmen kami dalam 100 hari kerja pemerintahan periode 2021-2024,” ujar Bupati Amirudin Tamoreka saat memberikan sambutan di kegiatan Pencanangan UHC JKN-KIS Penduduk yang didaftarkan Pemda Banggai, Jumat (22/10/2021 di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai.

Menurutnya, capaian UHC ini bukti bahwa Pemda hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Banggai untuk meningkatkan kesejahteraan social, salah satunya di bidang kesehatan yang relevan dengan program aksi pemerintah yakni pelayanan kesehatan gratis.

Atas kepedulian itu, Pemda Banggai per tanggal 1 Oktober 2021 telah mewujudkan UHC dengan keistimewaan. Di mana sebanyak 47.500 jiwa yang sebelumnya dinonaktifkan, telah kembali didaftarkan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis yang dikelola BPJS Kesehatan.

“Sehingga total penduduk yang didaftarkan BPJS Kesehatan oleh Pemda Banggai per Oktober 2021 sebanyak 129.899 jiwa. Dan masyarakat Banggai yang telah tercover JKN-KIS untuk semua segmen sebanyak 351.126 jiwa. Dari total 369.344 jiwa atau sudah mencapai 95,67 persen (cakupan peserta JKN-KIS),” jelasnya.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Terwujudnya UHC dengan keistimewaan kata Bupati, masyarakat Kabupaten Banggai saat ini tidak perlu lagi khawatir untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Karena dengan keistimewaan ini, apabila masyarakat Banggai membutuhkan layanan kesehatan tetapi belum terdafar BPJS dan bersedia di Kelas III maka bisa di hari itu juga mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.

Sebagai upaya menjamin pelayanan kesehatan masyarakat, Pemda Banggai akan terus menjaga keberlangsungan program JKN-KIS ini. Dan berharap, BPJS Kesehatan Cabang Luwuk dapat memperluas kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Banggai, baik itu dengan rumah sakit swasta, rumah sakit pratama, klinik dan lainnya. Sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan layanan kesehatan.

“Alhamdulillah satu per satu program yang merupakan janji kami saat kampanye yang sudah kami sampaikan setahun lalu, mulai kami laksanakan. Kemarin kurang lebih 50 ribu warga yang dinonaktifkan kartunya (JKN-KIS), sekarang sudah diaktifkan kembali. Dan masyarakat Banggai bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis,” tuturnya.

Selain layanan kesehatan gratis, program lainnya juga yang menjadi prioritas Pemerintahan Bupati Amirudin dan Wabup Furqanudin akan segera direalisasikan. “Mudah-mudahan sebentar lagi, program satu juta satu perkarangan, Bumdes dan lainnya sebagainya yang masuk dalam sembilan program aksi.Inysa Allah semuanya akan segera dilaksanakan sebagaimana janji saya dengan pak Wabup Furqan,” tandasnya.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Arif Sugiharto kepada wartawan usai acara menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemda Banggai yang telah mengintegrasikan masyarakatnya ke JKN-KIS. Sehingga saat ini Banggai mampu mencapai UHC dengan keistimewaan.

“UHC dengan keistimewaan ini, jika ada masyarakat ketika membutuhkan layanan kesehatan, tapi belum terdaftar dan bersedia di Kelas III, dengan rekomendasi Dinkes masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan,” katanya.

Dengan capaian UHC ini kata Kacab, bisa dipastikan tidak ada lagi masyarakat yang takut ketika hendak berobat. “Saya rasa tidak akan ada lagi rasa ketakutaan itu. Harapan kami, sesuai dengan kontribusi JKN-KIS dengan diintegrasikannya masyarakat Banggai  ke program JKN-KIS dengan posisi UHC ini dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskian di Kabupaten Banggai,” tuturnya.

Tak hanya itu, dengan terintegrasinya masyarakat Banggai sebagai peserta JKN-KIS yang didanai Pemda tentunya dapat menghemat pengeluaran rumah tangga.

Berhasil mencapai UHC kata Kacab Arif Sugiharto, Banggai saat ini menjadi kabupaten keempat di wilayah kerjanya atas cakupan kepesertaan JKN-KIS. Dimana tiga kabupaten sebelumnya yakni Kabupaten Tojo Una-una, Morowali Utara, dan Morowali.  “Kami berharap, dua kabupaten lainnya yakni Bangkep dan Balut bisa segera menyusul untuk mencapai UHC dengan jumlah peserta di atas 95 persen,” harapnya.

BACA JUGA:  DSNG Gelar Halalbihalal Bersama Wartawan di Luwuk

Sebagai upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan seperti disampaikan Bupati kata Arif, BPJS Kesehatan Cabang Luwuk juga akan memperluas kemitraannya. Sehingga fasilitas kesehatan yang ada di Banggai baik itu rumah sakit swasta, klinik dan sebagainya bisa kerjasama.

“Untuk penganggaran program JKN-KIS ini pengalokasiannya hingga Desember 2021. Dan Penda Banggai berkomitmen untuk kembali menganggarkan untuk tahun 2022 mendatang. Sehingga masyarakat bisa dengan tenang mendapatkan layanan kesehatan gratis ini,” tandasnya.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan penandatangan serta penyerahan kartu JKN-KIS secara simbolis dari Kacab BPJS Kesehatan Luwuk, Arif Sugiharto kepada Bupati Amirudin. Selanjutnya, penyerahan kartu kepada 10 perwakilan masyarakat Kabupaten Banggai.

Diketahui, dalam kegitan Pencanangan UHC JKN-KIS Penduduk yang didaftarkan Pemda Banggai turut dihadiri Wabup Furqanudin Masulili, Ketua DPRD Banggai, Suprapto, Dandim 1308 Luwuk Banggai, Inf. Fanny Pantouw, S.Sos., Danposal Luwuk, Kajari Banggai, para pimpinan OPD, dan perwakilan masyarakat.  (*)

Penulis: Jajad Sudrajad

Pos terkait