Calon Jamaah Haji Tetap Latihan Manasik

Suardi Kandjai

BANGGAI RAYA- Walaupun sempat tertunda pelaksanaan keberangkatan para calon jamaah haji (CHJ) ke tanah suci, Mekkah pada tahun 2020 lalu, para CJH di Kabupaten Banggai tetap menjalankan program manasik haji mandiri.

Aturan pelaksanaan manasik mandiri tersebut, diserahkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan di wilayah Kabupaten Banggai.

“Mereka menghubungi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai untuk melakukan pembinaan calon jamaah haji. Kita tetap berlakukan sistem zona, misalnya Pagimana dan Bunta dipusatkan di Kecamatan Luwuk Utara. Sedangkan Kecamatan Bualemo, terlalu jauh dan banyak CJH-nya, maka dilakukan manasik mandiri di Bualemo,” kata Kepala Seksi (Kasi) Umrah dan Haji Kemenag Banggai, KH. Suardi Kandjai kepada Banggai Raya, Senin (22/3/2021).

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

Kecamatan Nambo hingga Kintom, dilaksanakan di Luwuk Selatan. Pengaturan manasik haji diserahkan kepada para jamaah. KUA hanya mengatur per wilayah.

Pelaksanaan manasik haji mandiri dibagi dalam enam zona atau wilayah. Di antaranya, Kecamatan Bualemo, Luwuk Utara, Luwuk Selatan, Batui Selatan, Batui dan Luwuk.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Kondisi Covid-19 ini, tetap menerapkan protokol kesehatan. Kalau tidak dalam kondisi seperti ini, Kemenag Banggai akan melaksanakan manasik haji bersama para CJH. “Supaya tidak terlalu lelah. Jadi ada 6 zona dalam pelaksanaan manasik haji mandiri. Kita masih menunggu, kita hanya persiapan. Kementerian Agama tidak pernah menyampaikan tidak berangkat ataupun berangkat, begitu. Kemenag hanya menyampaikan kepada seluruh CHJ, kepada Kakanwil dan Kandep untuk tetap menyiapkan proses manasik haji,” tuturnya.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Dengan persiapan itu sebut mantan Kasi Pendis Kemenag Banggai ini, maka saat tiba pemberangkatan haji, tak lagi direpotkan dengan urusan manasik haji.

Manasik mandiri tersebut tergantung jamaah. Jamaah yang membentuk dan melakukan manasik haji mandiri di bawah koordinir KUA kecamatan di wilayahnya masing-masing.

“Merekalah yang menyiapkan segala sesuatunya, kami di Kemenag tinggal memberikan materi, baik itu manasik secara teori atau secara praktik. Mereka akan datang, dan itu sudah berjalan,” demikian Suardi Kandjai.

Pos terkait