Bupati Minta Banggai Dapat Jatah Kader Pengawasan

SEKRETARIS Kabupaten (Sekkab) Banggai, Abdullah M.Ali saat membacakan sambutan Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, pada acara pembukaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), Selasa (26/10/2021) malam di Hotel Santika Luwuk. FOTO: RAHMAN ASNAWI

BANGGAI RAYA– Bupati Banggai meminta kepada Bawaslu Sulteng, agar Kabupaten Banggai kedepannya mendapat jatah dalam sekolah kader pengawas partisipatif (SKPP). Menyusul tidak adanya perwakilan Kabupaten Banggai ikut dalam SKPP tingkat Menengah tahun 2021 yang diselenggarakan di daerah ini.

Hal itu dikatakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai, Abdullah M.Ali saat membacakan sambutan Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, pada acara pembukaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), Selasa (26/10/2021) malam di Hotel Santika Luwuk.

“Semoga di tahun depan Kabupaten Banggai juga mendapat jatah pembentukan kader pengawasan. Tadi sudah disampaikan Ketua Bawaslu dan pak Bupati mempertegas kembali. Mohon doanya, mohon dukungannya supaya Kabupaten Banggai mendapat jatah untuk pendidikan kader pengawas partisipatif,” kata Sekkab mengutip sambutan Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka.

BACA JUGA:  Warga Bersyukur, Bisa Beli Gas Elpiji Rp18 Ribu di Pasar Murah Ramadhan Pemda-Kejari Banggai

Bupati mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu Republik Indonesia dan Bawaslu Sulteng yang menempatkan pelaksanaan kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat Menengah tahun 2021, di Kabupaten Banggai.

“Saya selaku Bupati Banggai mengapresiasi dan mendukung Sekolah Kader Pengawas Partispatif yang dilaksanakan oleh Bawaslu , guna menciptakan kader-kader pengawasan pemilu di masa-masa yang akan datang, sehingga pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Banggai semakin maju dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di daerah ini,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Bupati mengutip pesan Presiden Amerika ke 16 Abraham Lincoln yang mengatakan, cara terbaik untuk meramalkan masa depan adalah dengan cara menciptakannya.

BACA JUGA:  Ngabuburit Yamaha 125, Prima Motor Luwuk Bagikan Takjil dan Beri Bantuan Masjid

“Makna dari pesan ini adalah, bahwa jika kita ingin menjadi lebih baik dari yang sebelumnya , maka perlu bersama-sama kita menciptakannya sejak dini,” ungkap Bupati.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Sulteng, Jamrin mengatakan, pengawasan partispatif harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua elemen termasuk masyarakat, sehingga pesan-pesan pengawasan sampai ke masyarakat sebagai upaya pencegahan.

“Tugas pengawasan Pemilu tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu tetapi juga melibatkan masyarakat, agar penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan dengan baik sehingga demokrasi kita semakin meningkat dan maju,” ujarnya.

Salah satu upaya melibatkan masyarakat dalam pengawasan Pemilu kata Jamrin, pihaknya menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di setiap daerah, dalam upaya mendukung dan membantu Bawaslu agar pesan-pesan pengawasan dapat sampai ke masyarakat.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Dia menilai kampus masih steril dari politik, sehingga mereka mampu membawa pesan-pesan pengawasan pemilu di tengah masyarakat.

“Kampus diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengawasan pemilu secara partisipasitif sehingga demokrasi dapat terwujud dengan baik,” harapnya.

Kegiatan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat Menengah tahun 2021 yang diselenggarakan Bawaslu RI melalui Bawaslu Sulteng berlangsung sejak 26 hingga 30 Oktober 2021 dan diikuti 35 orang kader dari tujuh kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah. Tujuh kabupaten itu yakni Kabupaten Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Buol, Morowali dan Morowali Utara dan Kabupaten Donggala. (*)

Penulis: Rahman Asnawi

Pos terkait