BANGGAI RAYA- Bupati Amirudin Tamoreka menargetkan tidak ada lagi kawasan di Kabupaten Banggai yang susah sinyal selular atau blank spot.
Target itu ia sampaikan saat meresmikan tower Indosat di 4 desa yakni Ondo-Ondolu, Maleo Jaya dan Tumpu Jaya Kecamatan Batui serta Desa Padang Kecamatan Kintom, yang dilaksanakan secara simbolis di Desa Ondo-Ondolu, Kamis petang (30/9/2021).
Sebagai bupati, ia mengaku bersyukur Ondo-Ondolu, Maleo Jaya, Tumpu Jaya dan Padang, bisa menikmati layanan jaringan selular. Bupati juga akan mengusulkan agar Indosat kembali membangun jaringan tower di kawasan lain, sehingga tak ada lagi daerah blank spot.
Daerah-daerah di wilayah Balantak Utara seperti Pangkalaseang dan sekitarnya juga masih belum terlayani sinyal selular, sehingga operator selular seperti Indosat perlu didorong agar membantu pembangunan tower, sehingga semua kawasan terkoneksi jaringan selular.
Sementara saat menjawab pertanyaan wartawan pada sesi konferensi pers usai peresmian tower, Bupati Banggai Amirudin mengatakan bahwa upaya mengurangi bahkan meniadakan kawasan blank spot memang harus ditargetkan.
Disinggung tentang kemungkinan APBD mengalokasikan pembangunan menara repeater di kawasan atau desa blank spot, bupati mengatakan bahwa repeater bisa dibuat di desa-desa terdekat dari tower. Tower repeater memang berfungsi untuk memperluas jangkauan dari menara atau tower terdekat.
“Yang akan didorong adalah perusahaan penyedia layanan selular agar membantu pembangunan tower di kawasan blank spot,” ujarnya.
Sebelumnya, pimpinan PT Indosat yang hadir dalam acara tersebut Stiv Saerang mengatakan, dengan dorongan bupati, sehingga Indosat membangun layanan jaringan. Saat ini warga Ondo-Ondolu yang disebut sebagai desa terujung, dan desa lain itu sudah bisa menikmati komunikasi selular dan layanan 4G.
“Desa boleh diujung tapi teknologinya tidak diujung,” ujarnya.
Tahun 2022 kata dia, Indosat berencana membangun lagi tower agar target Presiden Jokowi yakni transformasi digital bisa terlaksana hingga di seluruh wilayah Kabupaten Banggai. (*)
Penulis: Iskandar Djiada
