Bupati Banggai Serahkan 3.341 Kartu BPJamsostek, Ini Rincian Penerimanya!

Bupati Banggai, H. Amirudin, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Luwuk, Mansur, Kepala Dinas Nakertrans Banggai dan Pimpinan OPD Banggai serta penerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan. FOTO RUM LENGKAS

BANGGAI RAYA- Sebanyak 3.341 masyarakat Kabupaten Banggai sebagai penerima bantuan manfaat atau peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Masyarakat Kabupaten Banggai menerima berupa kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Sebanyak 3.341 penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan,diantaranya, Pegawai Non ASN, Pekerja Keagamaan, Petugas Kebersihan, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendidikan.

Kartu BPJS Ketenagakerjaan diserahakn secara simbolis oleh Bupati Banggai, H. Amirudin kepada 20 perwakilan penerima bantuan manfaat tersebut, di Graha Pemda Banggai, sekira pukul 13.30 Wita, Rabu (12/10/2022). 

Penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Pegawai Non ASN,Pekerja Keagamaan, Petugas Kebersihan, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendidikan itu, turut dihadiri unsur Forkopimda Banggai, para Asisten Setda Banggai, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai, para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Banggai, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Luwuk, para honorer se Kabupaten Banggai dan penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai,Hj, Ernaini Mustatim, SH, MH dalam laporannya, menyampaikan, bahwa dasar pelaksanaan, pertama Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaringan Sosial Ketenagakerjaan , kedua Peraturan Bupati Banggai Nomor 32 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Jaringan Sosial Ketenagakerjaan Daerah, ketiga Keputusan Bupati Banggai Nomor 560/935/Disnakertrans Tentang Inkoordinasi Pembinaan dan Pemantauan Terhadap Pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan di Daerah, keempat Perjanjian Kerjasama atau PKS antara Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dengan BPJS Ketenagakerjaan Nomor 18/103/PKS/0222 dan Nomor PKS/1/01/2021 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pegawai Non ASN Pemerintah Kabupaten Banggai.

Adapun sambung Dia, peserta penerima bantuan manfaat atau peserta BPJS Ketenagakerjaan, sebagai berikut, untuk diketahui, bahwa total keseluruhan sebanyak 6.548 orang yang tercover sampai dengan September 2022.

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

“Hari ini (Rabu), akan diserahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan sebagai berikut, pertama Pegawai Non ASN sejumlah 1.875 orang, kedua Pegawai Kesehatan berjumlah 592 orang, ketiga Tenaga Kependidikan berjumlah 240 orang, keempat Pekerja Keagamaan berjumlah184 orang, kelima Tenaga Kebersihan 450 orang, jadi jumlah penerima manfaat yang diserahkan hari ini, sebanyak 3.341 orang,” kata mantan Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Banggai ini.

Selanjutnya, pada kegiatan ini kata dia, selain penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan, juga akan diserahkan santunan jaminan kematian kepada peserta penerima manfaat atasnama Almarhum Bahtiar M. Ali, merupakan PHL di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai, yang meninggal karena sakit.

“Pada Rabu ini, akan diterima oleh ahli waris, yakni istri dari Almarhum, Astawati Arsyad dengan jaminan kematian sebesar Rp42 juta,” ucapnya.

Ia menambahkan, pada kesempatan yang berbahagia ini, perlu disampaikan kepada BPJS Ketenagakerjaan dan instansi terkait, dalam hal ini Dinas TPHP Banggai dan Dinas Perikanan Kabupaten Banggai, agar segera memasukan data para nelayan dan para petani untuk didaftarkan sebagai penerima manfaat di Oktober  dan Desember 2022.

Untuk menjadi perhatian, bahwa data mulai dari nama dan NIK sudah harus masuk Rabu ini (12/10/2022), permintaan Disnakertrans Banggai dari sejak kemarin. Untuk diketahui, bahwa Disnakertrans Kamis besok (13/10/2022) masuk jadwal asistensi ABT.

“Kalau sampai tidak dapat dimasukan hari ini (Rabu), maka dengan sangat menyesal tidak akan terkaper tahun anggaran 2022. Mohon perhatian, semoga pak bupati memberikan penegasan pada dua instansi tersebut dan mitra kita BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Ia mengaku, Rabu ini, Disnaakertrans Banggai melakukan asistensi, karena ada kegiatan ini. Pihak Nakertrans masih menunggu daftar nama dan NIK petani dan nelayan. Disnakertrans akan dijadwalkan Kamis besok.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Makanya, Ia memohon dengan sangat, agar Rabu ini sampai malam, data tersebut sudah masuk, karena masih ada sisa dana, kurang lebih Rp300 juta yang akan diperuntukan bagi petani dan nelayan.

“Tapi, kalau tidak masuk hari ini,karena persetujuan, dana tersebut akan menjadi dana kegiatan instansi kami,”tegasnya.

Sementara itu, Bupati Banggai, H. Amirudin dalam sambutannya mengatakan, salah satu tugas Pemerintah Daerah adalah bagaimana bisa mengali potensi di daerah, dengan mencari uang sebanyak-banyaknya. Tidak lain dan tidak bukan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.

“Alhamdulillah, kalau untuk asuransi kesehatan, Insya Allah semua masyarakat Kabupaten Banggai sudah terkaper. Iya, jadi siapapun sakit, silahkan berobat secara gratis.
Alhamdulilah, hari ini, kami juga akan menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan,” kata bupati.

Jadi BPJS tenaga kerja kata dia, selain Instruksi Presiden, program bupati yang sudah ditetapkan. Ini untuk memberikan jaminan kepada bapak/ibu yang Non ASN, Para Pendeta, Pandita, para Pemangku, Tenaga Kebersihan dan lain sebagainya.

Agar,misalnya tiba-tiba terjadi kecelakaan tenaga kerja, ada uang asuransi yang bapak/ibu bisa terima, semua ini dibayarkan oleh Pemda. Itulah merupakan tugas Pemda, untuk mencari potensi-potensi daerah, apa yang bisa diberikan kepada masayrakat.

“Hari ini, baru kita memberikan kepada tenaga non ASN, Insya Allah, seperti tadi yang disampaikan oleh Kadis Nakertrans Banggai, Insya Allah kalau seandainya besok masuk daftar, kami akan memberikan kepada petani dan nelayan,” ujarnya.

Kenapa seperti itu, karena kita bekerja ini kadang tiba-tiba ada kecelakaan pekerjaan, nah ini ada asuransi yang akan diterima oleh bapak/ibu.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Kemudian, tiba-tiba ada yang meninggal, bahkan ini sampai ratusan juta yang bapak/ibu terima.
Pemda Banggai sudah pernah memberikan sampai Rp143 juta. Kalau dihitiung-hitung, dengan dana yang disetorkan pada jaminan, lebih besar diberikan jaminan kepada bapak/ibu, dari pada setoran. Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Pemda Banggai telah mengasuransikan.

“Kemarin saya hitung-hitung, saya tanya berapa besar yang kita berikan ke pihak asuransi, dan berapa besar penerima manfaat. Sampai dengan bulan ini, penerima manfaat jauh lebih besar dari uang yang kita setorkan. Dengan adanya jaminan ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata bupati.

Kadang-kadang bapak/ibu menjadi tulang punggung keluarga, begitu banyak tulang punggung ini, ketika orang tuanya meninggal maka terciptalah janda-janda miskin yang baru. Atau begitu banyak, anak-anak yang tiba-tiba terlantar, tidak mampu membiayai sekolah.

“Alhamdulilah, dengan adanya jaminan ini, kepada orang-orang yang ditinggalkan,kita tidak berharap seperti itu. Tapi, tidak diminta-minta terjadi, ahli warisnya itu,ada uang yang bisa digunakan untuk anak-anak sekolah,” ujarnya.

Juga ada beasiswa yang diberikan kepada anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya. Inilah mereka penerima manfaat, oleh sebab itu kepada bapak/ibu semuanya, doakan Pemda Banggai, mudah-mudahan kita semua sehat-sehat, bisa cari uang sebanyak-banyaknya.

“Tidak lain dan tidak bukan, memberikan manfaat yang jauh lebih terhadap bapak/ibu semua. Hari ini, kita baru menyerahkan sekitar 3.000 orang, Insya Allah, kalau bisa semua masyarakat di Kabupaten Banggai bisa diberikan. Ini semua kita akan bayarkan. Sehingga, semua masyarakat Kabupaten Banggai bisa terkaper,” tambahnya. RUM

Pos terkait