Bryan Achmad, Part 3: Menentukan Tempat Lahir

(Oleh : Dr. Yustiyanty Monoarfa, SP, MKes)

Semua persalinan di Indonesia saat ini harus dilaksanakan minimal di puskesmas. Tidak boleh lagi di Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Pondok Bersalin Desa (Polindes). Di Amerika pun demikian.

Persalinan harus dilakukan di Rumah Sakit. Meski sudah dilayani dokter kebidanan, Klinik hanya bisa melakukan pemeriksaan antenatal, USG dan check up pasca persalinan saja.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Karena itu, saya pun harus memilih rumah sakit tempat melahirkan nanti. Seperti yang pernah diutarakan di tulisan sebelumnya, dari 5 RS besar yang ada di LA, ada 3 RS yang kena di hati.

Yang pertama Memorial Hospital di Glendale, kedua Queen of Angels Hospital di Hollywood, dan ketiga Cedars-Sinai Hospital di Beverly Hills.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Agar bisa memilih dengan baik, saya diperbolehkan mencari info lebih lengkap untuk masing-masing RS tersebut. Termasuk mengunjungi dan membanding-bandingkan sebelum memutuskan.

Hasil survei yang saya dapatkan antara lain; untuk yang pertama Memorial Hospital. Rumah Sakit ini cukup mewah. Keunggulannya, letak RS ini paling dekat dengan tempat tinggal kami. Jalur bus untuk sampai kesana juga tidak berliku. Bila ingin cepat tiba ke RS, inilah pilihan terbaik. Apalagi teman dari Indonesia yang tinggal se apartemen belum lama melahirkan pula di sini.

Pos terkait