BANGGAI RAYA- Di masa pandemi ini tidak menyurutkan semangat kaderisasi bagi kalangan mahasiswa Hindu, khususnya kader KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) yang berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bahkan organisasi itu, baru saja melaksanakan Diklat Manajemen Organisasi (DMO) ke-2 yang dilaksanakan mandiri secara ofline atau tatap muka oleh Bakal Pimpinan Cabang (BPC) KMHDI Poso.
Diketahui, BPC Poso telah lama terbentuk yakni empat tahun lalu, dan telah lima kali melaksanakan masa pengenalan anggota baru (MPAB). Kemudian telah dua kali melakukan DMO yang terdiri dari tiga universitas yakni Unsimar, Poltekkes dan Stikes dengan jumlah kader 48 mahassiwa.
Namun, sampai saat ini dalam kurun waktu yang cukup lama, BPC Poso belum juga di-sabhakan menjadi Pimpinan Cabang PC KMHDI Poso.
Kordinator BPC KMHDI Kabupaten Poso, Niluh Erni dalam rilisnya, Rabu (7/4/2021) mengatakan, BPC KMHDI Poso memiliki kader yang semangat dalam berorganisasi, karena di Poso kurangnya wadah aspirasi mahasiswa.
“Beberapa teman di sini sangat ingin memiliki wadah untuk menuangkan aspirasi, inspirasi karena di Poso sangat kurang wadah untuk mahasiswa menuangkan segala aspirasinya. Sehingga mahasiswa di sini sangat bersemangat dalam berorganisasi,” ungkapnya.
Dengan jumlah kader 48 orang, Niluh Erni sangat percaya bahwa dengan jumlah kader sebanyak itu BPC KMHDI Poso bisa mandiri dalam menjalankan roda organisasi.
“Semangat teman-teman mahasiswa di sini sangat besar dalam berorganisasi, dengan jumlah kader 48 orang, kami yakin bisa berdiri sendiri menjalankan roda organisasi sebagai wadah teman-teman untuk menuangkan aspirasi. Sehingga kami berharap BPC KMHDI Poso segara untuk di sabha kan menjadi PC KMHDI Poso,” harapnya.
