BANGGAI RAYA- Koperasi Serba Usaha (KSU) Syari’ah Baitul Maal Wattamwil (BMT) Al-Muhajirin genap berusia 23 tahun, hari ini tepatnya tanggal 1 November 2021. Koperasi yang berdiri tahun 1998 menanjak usia dewasa ini bertekad bersinergi dengan pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, khususnya di Kabupaten Banggai.
“Salah satu terobosan baru kami adalah bersinergi dengan pemda. Seperti pemulihan ekonomi nasional,” tutur Manager Umum, KSU Syari’ah BMT Al-Muhajirin, H. Hairi, S.Ag kepada Banggai Raya via telepon WhatsApp, Ahad (31/10/2021) malam.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan bank konvensional dengan koperasi terletak di margin. Di koperasi diakuinya agak tinggi dibandingkan margin bank. Di bank misalnya, 1,3 hingga 1,5 %, di koperasi marginnya mencapai 2 hingga 2,5 %.
Sebagai upaya mewujudkan pemulihan ekonomi nasional khususnya di Kabupaten Banggai sebut Hairi, BMT Al-Muhajirin akan bermohon pinjaman modal kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebesar Rp5 miliar.
Total pinjaman demikian kata Hairi, akan digunakan khusus untuk program pemulihan ekonomi. Namun, marginnya tak sebesar biasanya. “Marginnya bisa sampai 1,6 setara dengan BPR, karena sumber dananya itu dari pemerintah,” katanya.
Koperasinya menggunakan sistem mudharabah atau bagi hasil. Yakni, 20 persen untuk LPDB dan 80 untuk koperasi. “Dana yang kami ajukan itu untuk membantu pemulihan ekonomi nasional khususnya di Kabupaten Banggai. Sebab, tidak semua bisa dijangkau oleh bank dan itu yang kami jangkau,” ungkap Hairi.
Diakuinya, cukup banyak calon nasabah yang terkendala di jaminan. Nah, mereka calon nasabah yang tak bisa difasilitasi oleh bank, akibat kebuntuan di jaminan, maka menjadi lahan garapan koperasi untuk difasilitasi pembiayaannya.
Di LPBD sebut Hairi, BMT Al-Muhajirin sudah dua kali mengajukan pinjaman. Bahkan, LPBD menunggu BMT Al-Muhajirin untuk memohon pengajuan dana, karena progresnya cukup bagus. “Kalau BMT (Al-Muhajirin) mengajukan (pinjaman), pasti langsung di-acc, karena punya riwayat bagus,” ujar dia.
Aset BMT Al-Muhajirin sebut Hairi, sudah mencapai Rp37,5 miliar. Total aset demikian berdasarkan laporan akhir bulan. Terus tumbuh meskipun di tengah masa pandemi. “Anehnya, ini di masa pandemi, pembiayaan itu berkurang, karena bantuan pemerintah banyak. Justru simpanan anggota cukup banyak. Alhamdulillah kepercayaan masyarakat kepada BMT Al-Muhajirin cukup bagus,” ungkapnya.
Koperasinya sebut Hairi, bukan hanya bergerak di bisnis semata, tapi bergerak juga di bidang sosial. “Baitul maal (kegiatan sosial) dan watamwil (kegiatan bisnis) dalam kegiatan sosial itu wakaf tunai untuk digunakan pada sektor UKM produktif,” urai Hairi.
BMT Al-Muhajirin kata dia, memiliki izin pengelolaan wakaf dari Badan Wakaf Indonesia. Bahkan, BMT Al-Muhajirin satu-satunya nazir wakaf di Sulteng. Pergerakan di sosial yakni wakaf, belum tersosialisasi dengan baik.
“Kalau ini disosialisasikan bisa dijangkau banyak warga. Jangan banyak, Rp1.000 saja, itu bisa membiayai kegiatan keummatan. Banyak yang bisa kita lakukan, membantu orang yang terkena musibah. Meskipun nominalnya tidak banyak. Di beberapa tempat juga sudah kami lakukan,” jelas dia.
Pihaknya tutur Hairi, berupaya menambah sumber daya manusia tenaga kerja baru untuk memperbanyak cabang-cabang di wilayah Sulawesi Tengah.
Di kesempatan itu Hairi menjelaskan bahwa pada tahun 1998, ada 15 BMT yang didirikan di SULAWESI TENGAH, tapi BMT Al-Muhajirin yang tumbuh berkembang dan masih berdiri kokoh.
Terpisah, Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka menyampaikan ucapan hari ulang tahun ke 23 BMT Al-Muhajirin melalui unggahan video milik Pemda Banggai. Selain menyampaikan selamat HUT, Bupati Amirudin berharap, agar BMT Al-Muhajirin bersinergi dengan Pemda Banggai dalam rangka pemulihan ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banggai, Ernaini Mustatim kepada Banggai Raya via telepon WhatsApp juga menyampaikan selamat HUT ke 23 BMT Al-Muhajirin. “Selamat Ultah yang ke 23, semoga tambah sukses dan usahanya semakin luas, anggotanya bertambah dan sejahtera untuk semuanya,” ucap Ernaini via telepon WhatsApp, semalam.
BMT Al-Muhajirin diakuinya, koperasi yang progresnya cukup bagus. “Kalau maju, anggotanya sejahtera. Itu tujuan koperasi. Jangan hanya pengurusnya yang sejahtera, tapi kalau BMT Al-Muhajirin cukup bagus, koperasi yang sangat sehat,” kata Ernaini Mustatim. (*)
Penulis: Sutopo Enteding
