Bersama PWI Banggai, JOB Tomori Gelar Halal Bihalal

  • Whatsapp
Halal Bihalal diselenggarakan oleh SKK Migas dan JOB Tomori yang bekerjasama dengan PWI Kabupaten Banggai di Hotel Swiss Belinn Luwuk. FOTO RUM LENGKAS

BANGGAI RAYA- Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) dan Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan Sulawesi bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banggai menggelar Halal Bihalal, di Hotel Swiss Belinn Luwuk, Minggu malam (21/5/2023).

Turut hadir, Relation Security Comdev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono, Staf Senior Humas SKK Migas Kalsul, Ary Bagus Pratomo, Area Administrasi Section Head JOB Tomori, Arfiandi Djafar bersama tim, serta Comdev Section Head JOB Tomori.

Bacaan Lainnya

Serta dihadiri oleh Ustadz H. Ramli Hasan pembawa hikmah Halalbihalal, anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Luwuk serta pimpinan dan wartawan dari 14 media di Kabupaten Banggai.

Relation Security Comdev Manager JOB Tomori, Visnu C. Bhawono dalam sambutannya mengatakan, peran media itu sangat penting bagi hulu migas, baik SKK Migas maupun JOB Tomori. Sebab tanpa media dan para jurnalis, maka syiar atau berita informasi terkait migas, serta kontribusinya tidak akan sampai ke masyarakat di wilayah Kabupaten Banggai.

“Dan itu sangat penting. Karena mau tidak mau, saat ini industri migas masih memegang peran penting di dalam APBN dalam pembangunan nasional kita. Meskipun kontribusi makin lama, makin kecil secara fase, tapi secara rupiah makin tinggi. Migas masih menjadi andalan hingga beberapa puluh tahun kedepan. Migas punya target 1 juta barel sampai tahun 2030. Jadi ditargetkan untuk seluruh migas bisa mencapai produksi 1 juta barel per hari di 2030. Sekaran tahun 2023, tinggal 7 tahun lagi,” jelas Visnu C. Bhawono.

Menurut dia, industri migas ini masih menjadi tulang punggung untuk kelangsungan ekonomi Indonesia. Makanya, untuk menyampaikan persoalan tentang migas itu, rekan-rekan wartawan sangat dibutuhkan, sangat penting, karena seringkali warga tidak memahami betapa susahnya mencari.

Ia mengatakan, saran dan masukan dari media dan masyarakat sangat penting, untuk keberlangsungan kedepan, 10, 20 dan 50 tahun kedepan, agar migas bisa memberikan kemakmuran kepada masyarakat yang jangka panjang.

“Kami sangat menghargai kegiatan ini, dan kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan wartawan semuanya. Silaturahmi ini bisa kita lanjutkan di tahun-tahun berikutnya, dengan berbagai acara,” harapnya.

Sementara itu, Staf Senior Humas SKK Migas Kalsul, Ary Bagus Pratomo menyampaikan rasa syukur, karena malam ini jajaran SKK Migas, JOB Tomori serta pimpinan dan wartawan media di Kabupaten Banggai bisa berkumpul kembali di Hotel Swiss Belinn Luwuk dalam acara halalbihalal.

Ia mengatakan, di SKK Migas halalbihalal itu bahasanya adalah worshop kelembagaan. Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari bulan Ramadhan 1444 H, dan diakhir bulan Syawal ini adalah merupakan penutupan dari rangkaian workshop kelembagaan SKK MIgas dengan media.

“Bulan ramadhan kemarin sampai akhir, kurang lebih telah melaksanakan 12 kegiatan worshop kelembagaan bersama media. Jadi, media merupakan stakeholder utama untuk kami di hulu migas. Stakeholdel yang sangat penting, dalam mendukung kegiatan hulu migas,” akuinya.

Bagaimanapun juga kata dia, peran-peran dari wartawan sangat penting dan utama. Karena dengan bantuan para awak media, informasi mengenai industri hulu migas, dari kegiatan kordnya, kegiatan produksi dan sebagainya, serta manfaatnya itu bisa tersampaikan dengan benar kepada masyarakat.

“Nah, itu kami mengucapkan terima kasih sekali kepada bapak/ibu. Industri hulu migas tentunya sangat-membutuhkan kolaborasi bersama para wartawan. Jadi masing-masing migas, kita bersama dengan teman-teman media bisa saling bersinergi. Para media ini bisa semakin memberikan dan mendukung keberadaan dari semua migas,” harapnya.

Selanjutnya, Ia mengucapkan berterima aksih kepada JOB Tomori, karena sejauh ini JOB Tomori sangat aktif dalam mengeksmen kepada media. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh JOB Tomori dalam merangkul dan menciptakan bonding dengan media.

“Karena memang itu harus intens dilakuan agar kita koordinasinya enak, jangan sampai kita baru berkoordinasi, ketika ada sesuatu hal atau masalah. Engagement itu tetap kita bina, terus kita rangkul, terus kita bonding. Agar beriring-iringan untuk mendukun industri ini,” tandasnya.

Kesempatan itu, Ketua PWI Kabupaten Banggai, Iskandar Djiada, menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang bisa hadir di acara halalbihalal wartawan dengan JOB Tomori dan SKK Migas.

Terima kasih juga, Ia sampaikan kepada untuk pimpinan JOB Tomori dan tim, termasuk pada pimpinan SKK Migas atas kehadiran di bumi Kabupaten Banggai untuk bersama-sama hadir dengan teman-teman media.

Iskandar Djiada mengatakan, sinergitas wartawan dengan perusahan migas dengan SKK migas selama ini telah berjalan dengan baik, dan mudah-mudahan ini terus berlanjut.

“Kebutuhan media, adalah kebutuhan penyebarluasan informasi, salah satu sumber, tentunya adalah perusahaan migas yang ada di Kabupaten Banggai. Mudah-mudahan hubungan kemitraan media dengan perusahaan migas, serta SKK migas bisa berjalan dengan lancar. Semoga terus berkelanjutan selama-lamanya,” harap Ketua PWI Banggai.

Halalbihalal tersebut, Ustaz H. Ramli Hasan memberikan tauziahnya, tentang silaturahmi yang dilakukan oleh SKK Migas, JOB Tomori dan PWI Kabupaten Banggai.

Ustaz Ramli Hasan mengatakan, temanya indahnya silaturahmi, tentunya momentum ini yang diambil PWI Kabupaten Banggai adalah ide-ide yang cerdas dan berlian. Dalam rangka untuk merekatkan benang-benang yang kusut, yang terurai untuk disatukan kembali.

“Agar bagaimana perusahaan migas ada yang di Kabupaten Banggai bisa terekspos dengan baik lewat PWI Kabupaten Banggai. Karena saya menangkap apa yang disampaikan oleh pimpinan JOB Tomori ini. Sebenarnya silaturahmi adalah dua rangkaian kata, yaitu silat dan rahmi,” katanya.

Silat itu jelas Ustaz Ramli, adalah menyambung dan rahim itu adalah kasih sayang. Momentum ini ditangkap oleh PWI Banggai untuk menyambung tali kasih sayang tersebut. Karena Nabi mengatakan, orang bersilaturahmi sebenarnya bukan saling kunjung mengunjungi, atau membalas kunjungannya.

“Bukan itu, orang yang ingin bersilaturahmi. Kalau sebatas itu, tidak ada maknanya. Tetapi paling tidak ada tiga, pertama, tujuan orang bersilturahmi itu mencairkan sesuatu yang membeku. Pikiran dan perasaan yang membeku dari rekan-rekan wartawan di Kabupaten Banggai bisa segera cair,” ujarnya.

Kedua lanjut Ustaz, menjernihkan sesuatu yang keruh, kenapa? banyak yang diurus oleh perusahaan, sehingga keruh, tidak jelas, tetapi bisa dijernih melalui momentum halalbihalal ini. Kemudian yang ketiga, menyambung sesuatu yang terputus.

“Mungkin selama ini, ada sekat-sekat, antara ruang dan waktu, ini bahasa filsafah. Jadi sekat-sekat ruang dan waktu ini yang harus kita lepaskan, kita urai untuk menyatukan visi dan misi antara PWI dan JOB Tomori,” tuturnya.

Kalau ini didapat kata dia, Insya Allah akan berhasil dengan baik. Apa yang diinginkan PWI Banggai terhadap migas akan terealisasikan dengan baik. Mungkin, pertemuan ini adalah penyatuan visi dan misi serta perasaan. Insya Allah dalam momentum ini, terurai.

“Kita dapat tingkatkan keharmonmisan ini. Dalam bahasa agama, orang yang sering menyambung silaturahmi, dimana penduduk yang ada di langit maupun di bumi akan mencintai dan mengasihi. Maka, saya doakan Insya Allah, JOB Tomori ini, diberkahi oleh Allah SWT,” pungkasnya.

Diselah-selah acara itu, JOB Tomori menyerahkan bantuan santunan kepada 50 anak Panti Asuhan Aisiyah Luwuk. RUM

Pos terkait