Berpengalaman, Winstar Dipercaya Lebih Mampu Wujudkan Banggai Maju dan Terdepan

BANGGAI RAYA- Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai nomor urut 03, Herwin Yatim dan Mustar Labolo dinilai sebagai kandidat terbaik untuk bisa mewujudkan Banggai terus maju dan terdepan. Pasalnya, Winstar memiliki pengalaman dan rekam jejak politik yang sukses.

Hal ini disampaikan oleh Samiun, selaku Anggota DPRD Kabupaten Banggai dari Partai Keadilan Sejahtera, saat bertemu masyarakat bersama Calon Bupati Herwin Yatim, di Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Selasa (17/11/2020).

“Kita lihat Bapak Ibu, WinStar ini paket komplit dan terbaik. Pak Herwin pernah Anggota DPRD dan Wakil Bupati, Pak Mustar pernah anggota DPRD provinsi. Ini semua modal, untuk membuat Kabupaten Banggai semakin maju dan terdepan,” ujar Samiun.

Bacaan Lainnya

Menurut Samiun, model kepemimpinan harus dipupuk sejak awal tidak bisa serta-merta tanpa proses. Karena pemimpin daerah berbeda dengan pemimpin perusahaan, pemimpin daerah harus mengutamakan rakyat bukan keuntungan semata.

“Jadi jelas perbedaannya dan WinStar memahami kondisi ini berkat pengalaman mereka. Sehingga hari ini lewat program yang realistis dan inovatif, WinStar mampu menghadirkan semua program daerah untuk dirasakan masyarakat,” tandas Samiun.

Tidak jauh berbeda, Made (43) masyarakat Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, mengatakan bahwa sebagai pemimpin Herwin-Mustar merupakan pilihan yang terbaik saat ini.

“Banggai di tangan WinStar semakin maju, baik dari pembangunan dan program daerahnya. Kita telah merasakan, walaupun di pelosok, kita tetap merasakan pembangunan di masa WinStar,” ungkap Made.

Kemudian, Made juga mengajak masyarakat untuk memilih seorang pemimpin daerah yang mempunyai pengalaman nyata dalam memajukan daerah, bukan baru belajar untuk berbuat dan berjanji.

Di kesempatan yang sama, Calon Bupati Herwin Yatim mengatakan, sejak awal kepemimpinan Herwin-Mustar terus memberikan gagasan yang luar biasa dan disesuaikan dengan kondisi dari daerah.

“Kita ini pernah di DPRD, buat kebijakan dan program harus di sesuaikan dengan keuangan daerah. Kita ini bukan presiden, dimana kita bilang kebijakan A maka akan diikuti dengan menteri-menterinya. Sedangkan kita di daerah, kita punya regulasi yang harus ditaati,” ujar Herwin Yatim.

Jadi kata Herwin, masyarakat harus memahami ini bahwa memilih pemimpin harus realistis dan konkrit, lebih baik makan ubi sekarang dari pada makan keju tapi di dalam mimpi. (*)