BANGGAI RAYA-Pemilu legislatif tahun 2024 segera digelar14 Februari tahun depan. Seluruh partai politik yang telah ditetapkan KPU sebagai peserta pemilu serentak, kini terus berebut simpati melalui caleg-calegnya. Hal itu berlaku pula di Kabupaten Banggai. Sejumlah parpol papan atas di Kabupaten Banggai, memburu posisi pemegang palu sidang, yakni Ketua DPRD.
Pemegang palu sidang memang posisi strategis. Tak sekadar cerminan kemenangan di pemilihan legislatif, Ketua DPRD Banggai juga adalah posisi top, terkait dengan kedudukan lembaga perwakilan rakyat yang memiliki fungsi pengawasan, fungsi legislasi atau penyusunan peraturan daerah dan fungsi budgeting atau penganggaran yang terkait dengan penyusunan, pembahasan dan penetapan APBD. Karenanya, dari masa ke masa, posisi ketua DPRD terus jadi rebutan parpol.

Di Pemilu 2024 mendatang, sejumlah parpol papan atas juga kembali mengincar kemenangan, sekaligus mengejar posisi ketua. Ada PDIP yang kini berstatus petahana karena menjadi pemenang Pemilu 2019, ada Partai Golkar yang hingga pemilu 2014 menduduki posisi ketua dan bertekad merebut kembali palu sidang yang direbut PDIP di 2019. Adapula Partai NasDem yang juga mengincar posisi ketua, setelah sukses menjadi pemenang kedua di Pemilu 2019.
Parpol lain seperti Gerindra yang kini dinakhodai Sulianti Murad, juga bertekad untuk naik ke posisi papan atas. Target 7 kursi yang pernah digaungkan ketuanya, adalah pertanda bahwa partai tersebut juga memiliki tekad untuk bersaing dengan 3 parpol teratas.
Lalu bagaimana sebenarnya kekuatan parpol peraih kursi DPRD Banggai 2019, yang di tahun 2024 mendatang bertekad menaikkan levelnya?
Dari data yang dirangkum media ini dari Situs KPU Banggai dan Wikipedia, pada Pemilu 2019 lalu memperlihatkan bahwa ada parpol yang sukses melejit, ada yang turun peringkat, dan ada pula yang harus meninggalkan DPRD karena seluruh kursinya direbut parpol lain.
Di Pemilu 2019, PDIP Banggai perkasa dengan 55.166 suara dan meraih 10 kursi atau naik 4 kursi dari Pemilu 2014.
Partai Golkar yang di Pemilu 2014 menang dan meraih 9 kursi, anjlok ke posisi ketiga dengan 5 kursi karena hanya mengumpulkan 28.473 suara.
Partai NasDem yang di Pemilu 2014 meraih 4 kursi, sukses merebut posisi kedua di Pemilu 2019 dengan 6 kursi, setelah didukung 31.647 suara.
Berikutnya ada Partai Gerindra yang merebut 19.073 suara di Pemilu 2019 dengan konversi 4 kursi atau sama dengan kursi di Pemilu 2014.
Lalu ada PAN yang merebut 14.485 suara di 2019 atau 3 kursi. Hasil 3 kursi ini sama Pemilu 2014.
Kemudian ada PKS dengan 11.685 suara di 2019 dan meraih 3 kursi, sama dengan jumlah kursi di 2014.
Di bawahnya ada PKB dengan 8.246 suara di 2019 dan meraih 2 kursi. Posisi 2 kursi sama dengan pemilu sebelumnya.
Berikutnya ada Partai Hanura yang meraih 9.318 suara di 2019, namun hanya meraih 1 kursi dari Dapil 1. Hanura kehilangan 1 kursi dibanding Pemilu 2014 yang meraih 2 kursi.
Di bawahnya ada Partai Perindo dengan 8.309 suara di 2019, dan meraih 1 kursi. DAR/**