Berbekal Sound Sistem Pinjaman, Ratusan Warga Masama Sholat Idul Adha di Masjid Al Ikhsan Tangeban

BANGGAI RAYA– Ratusan warga Masama dari sejumlah desa seperti Tangeban, Taugi dan Serese, menggelar sholat Idul Adha di Masjid Al Ikhsan Tangeban, Rabu (28/6/2023).

Sholat dipimpin imam Djabar Djaman, sementara bertindak sebagai khatib Idul Adha adakah Abd Razaq.

Bacaan Lainnya

Khatib Abd Razaq menyampaikan bahwa kalimat takbir, tahlil dan tahmid adalah bentuk pujian kepada Allah SWT, sebagai pertanda pengakuan kita pada kebesaran Allah SWT.

Pengakuan kita pada kebesaran Allah, harus diterjemahkan pada praktik kehidupan sehari-hari.

Hari raya Idul Adha juga dikenal sebagai hari raya Idul Qurban, karena pada momen itu, ada peristiwa pengorbanan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya Ismail.

Bentuk ketaatan kedua pada Allah SWT, benar-benar dipraktikkan Nabi Ibrahim dan Ismail. Peristiwa itu yang kemudian menjadi teladan umat Islam, untuk juga iklas berkurban.

Berkurban yang iklas, berarti mengesampingkan kepentingan lain, sebab niatnya hanya untuk Allah SWT. Idul qurban, juga bermakna memotong sifat kebinatangan, sifat sombong, mengutamakan ego dan merasa benar sendiri, merasa hanya kelompoknya yang benar. Sifat seperti ini akan memunculkan perpecahan di kalangan umat. Karenanya, khatib meminta agar umat Islam memotong sifat kebinatangan seperti itu, demi persatuan umat.

Menariknya, pada sholat Idul Adha itu, petugas sholat id menggunakan sound sistem pinjaman dari jamaah, dan bukan sound sistem masjid. Meski demikian, perayaan Idul Adha itu berjalan lancar. Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Lamala juga melakukan pengamanan di lokasi kegiatan. DAR