BANGGAI RAYA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020 secara fisik dan virtual di Gedung Penunjang KPK, Rabu (16/12/2020). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara puncak Hakordia 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan.
Peringatan Hakordia tahun 2020 dengan tema “Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa Dalam Budaya Anti Korupsi” ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada instansi dan lembaga negara dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, sebagai bentuk apresiasi KPK, atas upaya dan usaha yang dilakukan dalam mencegah terjadinya praktik korupsi.
Salah satunya adalah apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banggai atas ferforma baik dalam strategi nasional pencegahan korupsi dengan nilai di atas 80 %, dari 508 pemerintah kabupaten dan kota. Kabupaten Banggai, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Pringsewu dengan dengan nilai 83,35 %; Kabupaten Karawang dengan nilai 82,31 %; Kota Bontang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Muko Muko dengan nilai 81,26 %; Kota Singkawang dengan nilai 80,85 %; Kabupaten Konawe Selatan dengan dengan nilai 80,22 %.
Hakordia tentunya bukan bermakna hanya satu hari tidak melakukan perilaku koruptif, tetapi momen untuk mengingat dan mengapresiasi inisiatif dan kerja-kerja yang telah dilakukan dalam satu gerakan pemberantasan korupsi.
Puncak peringatan Hakordia 2020 diisi dengan pencanangan kembali Strategi Nasional Pemberantaan Korupsi (Stranas PK) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Kementerian PAN & RB, Kementerian Dalam Negeri, dan Kantor Staf Presiden. Selain itu, Pemberian Penghargaan Pelaporan LHKPN & Gratifikasi serta Pentas Seni Antikorupsi.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyebutkan, agar pendidikan anti korupsi perlu diperluas untuk melahirkan generasi masa depan yang anti korupsi. Selain itu, kepala negara juga meminta semua lembaga pemerintah untuk meningkatkan transparansi dengan membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi.
Dalam acara yang digelar secara virtual melalui konferensi video dari Istana Negara dan Gedung Juang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas lembaga pemerintahan.
“Mengembangkan budaya antikorupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi merupakan hulu yang penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Pendidikan antikorupsi harus diperluas untuk melahirkan generasi masa depan yang antikorupsi. Tetapi, membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi juga merupakan kunci utama,” Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020. NAL*