Balai Bahasa Luncurkan Buku Cerita Rakyat Saluan

KEGIATAN Peluncuran Buku Hasil Terjemahan, oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, di Swiss Belhotel, Palu. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan buku kumpulan cerita rakyat se Sulteng, termasuk buku kumpulan cerita rakyat Saluan. Kumpulan cerita rakyat Saluan diberi judul Kesik, yang ditulis oleh Suparman Tampuyak.

Peluncuran buku hasil terjemahan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulteng, di Swiss Belhotel, Palu, Senin (13/12/2021).

Dihadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Yudiawati Vidiana W.R., S.K.M., M.Kes. mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, BP PAUD dan Dikmas Sulteng, Dinas Pariwisata Sulteng, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palu, Pokja Bunda PAUD Sulteng, Hiski Komisariat Sulteng, dan FKIP Universitas Tadulako, serta Forum Taman Bacaan Masyarakat Sulteng.

BACA JUGA:  Cegah Demam Berdarah, Poskesdes Boyou Lakukan Abatisasi

Turut hadir pula kepala sekolah dan guru tingkat pendidkan TK, SD, SMP, SMA, dan MA, komunitas baca se Sulteng.

Kumpulan cerita rakyat Saluan yang diberi judul Kesik, dalam kumpulan cerita rakyat ini, terdapat empat judul cerita rakyat, yaitu Batu Bintana, Janggo Pute dan Janggo Itom, Liu nu Bitu’on, dan Kesik.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Satuan Pendidikan di Banggai Mulai Laksanakan KBM

Buku cerita rakyat Saluan dari Kabupaten Banggai, bersama cerita rakyat dari Sigi, Kota Palu, Parigi Moutong, Buol, dan Toli-Toli diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.

 Penulis cerita rakyat Saluan, Kesik, adalah Suparman Tampuyak yang lahir di Luwuk, merupakan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 2 Kintom, Kecamatan Nambo.

Buku yang pernah ditulis, di antaranya buku pertama Balan ka He’a adalah kumpulan cerita rakyat Saluan, dan buku kedua yaitu Kesik, yang juga kumpulan cerita rakyat Saluan.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana PB 2024

Kepada Banggai Raya, Suparman Tampuyak mengatakan, buku-buku tersebut akan didistribusi ke sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Banggai, untuk bisa dibaca oleh peserta didik.

“Ya, mudah-mudahan Luwuk dapat jatah banyak untuk kumpulan cerita rakyat Saluan,” harap Suparman Tampuyak melalui pesan singkat, Rabu (15/12/2021). (*)

Penulis: Muh Rum Lengkas

Pos terkait