Apresiasi Inovasi SICAKAP, Bupati Banggai Harap Kasus Pelecehan dan Kekerasan Dapat Tertangani dengan Baik

BANGGAI RAYA- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banggai, di bawah pimpinan Kadis Faisal Karim akan melaunching aplikasi SICAKAP.

Kehadiran aplikasi SICAKAP Sistem Informasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan mendapat apresiasi dari Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka MM., AIF., dalam video singkat, Senin 11 Desember 2023.

“Saya atas nama Bupati Banggai menyampaikan terima kasih atas kehadiran inovasi SICAKAP, Sistem Informasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Banggai itu berharap, kehadiran inovasi itu bisa mengatasi dan menangani kasus-kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak secara cepat dan baik.

BACA JUGA:  Sahabat Herwin Yatim Diskusikan Ide dan Gagasan di Pilkada Banggai

“Semeoga kasus-kasus pelecehan,  dan kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa teratasi dan tertangani dengan cepat dan baik,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, meski baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Banggai, Faisal Karim mampu membuat terobosan yang luar biasa.

Dalam waktu dekat ini, instansi yang mendapat dukungan penuh Bupati dan Wakil Banggai, akan melaunching aplikasi SICAKAP.

Aplikasi SICAKAP ini memiliki arti, Sistem Informasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan.

Dalam launching ini kata Kadis, rencana akan dihadiri Bupati Banggai bersama unsur Forkopimda yakni Kajari dan Kapolres Banggai 

BACA JUGA:  Meriahkan HUT ke-60 Sulawesi Tengah,SKK Migas - JOB Tomori Ikuti Sulteng Expo 2024

“Aplikasi ini sifatnya website dan playstor. Nanti di website, ada interaksi pelapor dengan adminnya SICAKAP,” kata Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim kepada wartawan, Rabu 6 Desember 2023.

Melalui aplikasi ini, tentunya tak lain untuk memudahkan dan mempercepat dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Hari itu dilapor (kasusnya), hari itu juga pimpinan daerah, Kejari dan Kepolisian bisa mendapatkan informasinya,” jelasnya.

Dalam menerima laporan kata Kadis, tentunya instansinya harus benar-benar teliti. Apakah kasus yang diterima, benar-benar terjadi atau hoaks.

Faisal mengatakan, lewat aplikasi ini bisa mempercepat dalam menerima informasi. 

BACA JUGA:  Sahabat Herwin Yatim Diskusikan Ide dan Gagasan di Pilkada Banggai

“Aplikasi ini bisa diakses oleh semua orang. Hanya saja, identitas (pelapor) kita tidak buka. Jadi di website itu, jenis kejadian dan kejadian apa,” tuturnya.

Setelah mendapat laporan dengan sebenar-benarnya, langkah selanjutnya tim di instansi itu akan turun lengkap dengan psikolog dan psikiater.

“Sehingga kita turun itu lengkap dengan personel. Jadi kita benar-benar siap memberikan pendampingan. Kalau SDM, Alhamdulillah. SK-nya juga sudah ada,” katanya.

Dalam penanganan pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan ini tambah Kadis, akan melibatkan semua pihak yang berkompeten, tak terkecuali wartawan. (*)

Pos terkait