BANGGAI RAYA- Bupati Banggai, Ir.H. Amirudin, MM, Aifo dikukuhkan sebagai Pelindung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banggai oleh Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si.
Pengukuhan dan penyematan tanda Pelindung PMI Kabupaten Banggai kepada Bupati Banggai, H. Amirudin dari Ketua PMI Sulteng dilaksanakan di ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, sekira pukul 10.30 Wita, Selasa (6/2/2024).
Dibuktikan, Ketua PMI Sulteng, H. Moh. Hidayat Lamakarate memakaikan rompi dan penyematan rol pin PMI kepada orang nomor satu di daerah ini.
Penyematan dan pengukuhan tersebut, dihadiri Ketua dan Sekretaris PMI Provinsi Sulawesi Tengah, para pemimpin perangkat daerah Kabupaten Banggai, pimpinan instansi Vertikal, Ketua dan Pengurus PMI Kabupaten Banggai, Camat se Kabupaten Banggai, pengurus PMI kecamatan se Kabupaten Banggai, Pembina Perguruan Tinggi, dan Pembina PMR se Kota Luwuk, serta tamu undangan lainnya.
Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah, H. Moh. Hidayat Lamakarate mengatakan, sangat mengapresiasi sebagai bentuk kolaborasi yang sangat baik. Sebagai Ketua PMI Provinsi memberikan penghormatan kepada Bupati Banggai, yang hari ini telah disematkan rol pin PMI warna merah sebagai tanda dimana Bupati Banggai akan terus memberikan dukungan dan Suport terhadap kegiatan semua untuk PMI di Kabupaten Banggai.
“Kolaborasi ini, memang sesuai yang diamanatkan Undang-Undang PMI yang terbaru, itu diamanatkan tentang kolaborasi dengan pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten. Dan di Banggai, saya kira untuk pertama kali. Pak bupati, saya menghadiri acara pelantikan pengurus kecamatan, kemudian dihadiri oleh pak bupati serta pengurus hadir semua,” akui Hidayat Lamakarate.
Lebi lanjut, Ia mengatakan bahwa pengurus PMI Kecamatan se Kabupaten Banggai memang benar-benar menjalankan amanah organisasi,dari provinsi akan menjadikan ini sebagai model untuk pengurus PMI provinsi teruskan ke semua kabupetn/kota se Sulteng.
Gunanya kata dia, kepengurusan PMI bisa terbentuk hingga tingkat kecamatan, bahkan ada rencana untuk membentuk SIBA disetiap desa dan kelurahan. Seandainya ini terwujud, menjadikan kekuatan yang sangat luar biasa, yang tujuannya memastikan bahwa PMI akan selalu hadir disetiap peristiwa.
“Dimana ketika semua orang belum hadir, PMI pertama kali mendirikan benderanya sebagai organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Insya Allah, mudah-mudahan kalau ini bisa terlaksana, ini juga akan menjadi model, kemudian kita akan laporkan ke pemerintah pusat bahwa satu kabupaten di Sulteng yang membentuk kepengurusannya sampai ke tingakt kecamatan yang telah dikukuhkan dan dihadiri oleh pak bupati,” katanya.
“Mudah-mudahan pak bupati terus berkomitmen melihat PMI ini sebagai organisasi kemanusiaan yang terus disuport, sebagaimana kami di provinsi menyakinkan pak gubernur bahwa keberadaan kami adalah merupakan organisasi yang betul-betul bekerja sesuai 7 prinsip-prinsip dasar PMI,” harap dia. RUM