AMAN Balut Gelar Sosialisasi dan Penguatan Komunitas Masyarakat Adat

BANGGAI RAYA – Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Banggai Laut (Balut) menggelar sosialisasi dan penguatan komunitas masyarakat adat Banggai di Tano Bolukan Balut.

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah kediaman Upawan Batalopan Desa Tintinggo, Kecamatan Banggai Tengah, Balut pada Kamis (16/2/2023) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Budaya dan Seni Dinas Parawisata dan Kebudayaan Balut, Hasdin Mondika.

Selain Ketua DP AMAN Balut, H. Irwanto Tadeko serta beberapa orang pengurus hadir pula Kabid Perkomunikasian Dinas Komunikasi dan Informatika Balut, Ismail Supa, utusan dari pemerintah desa dan masyarakat adat se Kecamatan Banggai Tengah.

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

Saat memberikan sambutan, Kabid Pelestarian Budaya dan Seni, Hamdan Mondika mengatakan, bahwa kehadirannya pada kegiatan tersebut adalah untuk memberikan saran dan masukan tentang bagaimana perkembangan adat istiadat di daerah Balut.

“Perlu diketahui untuk saat ini kita masih agak susah mencari peningalan sejarah peradaban adat Banggai yang ditinggalkan oleh pendahulu kita,” kata Kabid Hamdan Mondalika.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

Dinasnya kata dia, sudah melakukan penelusuran di seluruh pelosok daerah ini dan ada beberapa yang telah ditemukan.

“Maka dari itu Insya Allah usulan adanya museum di Balut dapat terialisasi sehinga peningalan sejarah Banggai bisa disimpan dengan baik dan aman,” kata Kabid Hamdan Mondika.

Di akhir sambutan, Ia menghimbau agar kiranya apa bila ada masyarakat yang punya barang peninggalan sejarah bisa dilaporkan dan pemerintah akan membelinya untuk disimpan dengan aman di museum nanti.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Sementara itu, Ketua DP AMAN Balut, H. Irwanto Tadeko dalam memberikan materi menggaris bawahi bahwa demi tertibnya pengelolaah suatu organisasi adat di tingkat masyarakat adat itu berawal dari adanya tempat pertemuan adat atau yang dinamakan Kusali.

“Karna dari Kusali ini segala aspek kehidupan nasyarakat adat berawal. Seperti merancang peraturan adat, rapat adat dan pengembangan kegiatan – kegiatan adat yang sudah banyak terlupakan,” kata Ketua DP AMAN Balut, H. Irwanto Tadeko. Asw

Pos terkait