BANGGAI RAYA-Anggota DPRD Banggai menyoroti gambaran pemerintah daerah soal daya beli masyarakat yang dinilai tidak tergganggu dengan kondisi inflasi yang tertinggi di Indonesia.
Wakil Ketua DPRD Banggai Samsul Bahri Mang dalam rapat kerja bersama pemerintah daerah terkait inflasi dan pengendaliannya, Selasa (20/9/2022) mengatakan bahwa banyaknya orang ke kafe tidak bisa dijadikan ukuran bahwa daya beli masyarakat masih cukup bagus.
“Jangan kafe dijadikan ukuran soal daya beli,” kata politisi yang akrab disapa Bali Mang.
Ia meminta agar pengukuran soal daya beli mestinya dengan melihat kondisi pasar. “Coba lihat pasar, bagaimana banyaknya dagangan warga yang tidak laku. Seperti kangkung, banyak yang tidak laku. Ini tanda daya beli masyarakat menurun,” kata Bali Mang.
Sementara Irwanto Kulap, anggota DPRD Banggai lainnya mengatakan bahwa mereka yang datang ke kafe adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.
Begitupula Ibrahim Darise, politisi PAN. Ia mengatakan bahwa ramainya kafe, selain diisi oleh kelompok menengah ke atas, juga diisi oleh PNS, anggota DPRD dan keluarganya, dan itu hanya terjadi di tanggal muda.
Coba lihat pasar kata mereka, sebab di tempat itulah ukuran daya beli yang sesungguhnya. DAR