BANGGAI RAYA- Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai akan menggelar Festival Teluk Lalong pada tanggal 24-30 Agustus 2022. Festival Teluk Lalong ini akan diikuti juga oleh peserta luar, seperti Philipina, Malaysia, Korea, Mexico dan India,
Festival yang berskala Internasional akan menampilkan kegiatan Pesona Banggai Expo, Folk & ART Performance, Central Celebes Walk, Street Dance Perfomance, Workshop Traditional Dance, Coffe Festival, Culinery & Craft Exhibithion dan Sport Tourism.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Subrata Kalape mengatakan, Festival Teluk Lalong 2022 merupakan agenda tahunan yang telah digelar beberapa kali di Kabupaten Banggai. Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Banggai tetap menggelar Festival Teluk Lalong dalam skala internasional.
Event ini kata dia, bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan promosi Pariwisata Indonesia, khususnya Kabupaten Banggai sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah atas kebangkitan sektor Pariwisata di Kabupaten Banggai pasca terdampak Covid-19.
Beberapa materi acara yang ada di festival ini, antara lain : 1. Expo, 2. Sport Tourism, 3. Pertunjukan Seni dan Budaya, 4. Workshop dan Crossculture, 5. penanaman pohon, 6. olahraga tradisional, 7. lomba foto menggunakan HP, 6. kunjungan ke sekolah, 7. festival kopi, 8. pameran produk UMKM, 9. Festival Craft dan kuliner lokal dan masih banyak lagi.
“Acara ini akan digelar pada tanggal 24 sampai 30 Agustus 2022 yang akan dihadiri oleh enam delegasi negara selaku duta budaya dan menjadi peserta dalam event ini, yaitu Philipina, Malaysia, Korea, Mexico dan India. Indonesia selaku tuan rumah penyelenggara,” kata Subrata Kalape kepada Banggai Raya, Rabu (13/7/2022).
Lebih lanjut, Ia mengatakan, disamping akan tampil di Teluk Lalong tempat panggung utama pelaksanaan festival, lima negara ini akan melakukan Street Perform di obyek wisata kilolima dan tempat lain yang strategis dan mendatangkan pengunjung.
“Mereka juga akan melakukan City Tour ke destinasi wisata unggulan Kabupaten Banggai dan juga ke sentra produksi kerajinan dan kuliner, penanaman pohon, workshop budaya serta kunjungan budaya ke sekolah unggulan di Kota Luwuk sebagai bentuk Crossculture dengan budaya Kabupaten Banggai,” tambahnya. RUM
