83 Mahasiswa FKIP Unismuh Luwuk Ikuti Magang Terapan

BANGGAI RAYA- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Luwuk menggelar Magang Terapan yang diikuti 83 mahasiswa. Puluhan mahasiswa yang terdiri dari tiga prodi yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Biologi dan Prodi Pendidikan Jasamani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) itu dilepas secara oleh Rektor Unismuh Luwuk, Sutrisno K Djawa SE., MM., Sabtu (12/9/2020) di Hotel Santika Luwuk.

Acara pelepasan dihadiri oleh Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Armin Haluti S.Pd., M.Pd., beserta jajarannya. Dan sebelum pelepasan, mahasiswa juga diberikan pembekalan terlebih dahulu.

Rektor Unismuh Luwuk, Sutrisno K Djawa mengatakan, melalui magang ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan melahirkan calon guru yang profesioal. “Tentunya semua mahasiswa telah mendapatkan pembekalan dari para pemateri. Mendapatkan penguatan-penguatan untuk diimplementasikan di sekolah tempat magang mahasiswa,” ujar Sutrisno K Djawa.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Banggai Hadiri Rakor PKK Provinsi Sulteng

Di tengah situasi pandemi virus corona ini, Sutrisno mengingatkan kepada mahasiswa magang agar tetap mentaati protokol kesehatan. Karena keselamatan adalah hal yang utama. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pak dekan dan juga panitia atas penyelenggaraan magang ini. Kami sangat mengapresiasi, semoga bisa menghasilkan ouput sesuai yang kita harapkan,” katanya.

Sementara itu, Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Armin Haluti S.Pd., M.Pd mengatakan, dengan magang ini mahasiwa akan dibentuk menjadi seorang guru yang profesional. Di mana empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah profesional, pedagogik, sosial dan kerpibadian.

Adapun 83 mahasiswa ini akan ditempatkan di SMA/SMK wilayah Kabupaten Banggai atau sekolah mitra fakultas. Dan semua mahasiwa tentunya, harus siapkan ditempatkan dimana saja. Hal itu sesuai dengan surat pernyataan yang telah ditandatangani peserta.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Satuan Pendidikan di Banggai Mulai Laksanakan KBM

“Kemudian saya berdoa, semoga 83 mahasiswa yang sekarang ini, Insya Allah ketemu tahub depan di tempat ini dengan acara yang beda yaitu yudisium. Jadi anda (mahasiswa) sudah mengenakan jaz dan kebaya. Bukan lagi almamater,” ujar Armin Haluti dan dijawab Amiin oleh mahasiswa.

Untuk bisa diyudisium dan menyandang gelar sarjana itu sebut Armin, tentunya melalui proses panjang. Salah satunya melalui tahapan magang tiga ini. “Tadi sudah dibekali, mulai pembelajaran daring hingga soff skill-nya. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan di sekolah nanti,” harapnya.

Armin Haluti berpesan kepada mahasiswa agar menjaga nama baik almamater. Jika selama di lapangan berbuat masalah dan mencoreng nama baik almamater, ia tidak akan segan-segan untuk menarik mahasiswa tersebut secara tidak hormat.

BACA JUGA:  Lima Mahasiswa Unismuh Luwuk Ikuti ONMIPA-PT Tingkat LLDIKTI XVI, Ini Daftar Namanya!

Kemudian, mahasiswa diminta untuk mengikuti aturan yang ada di sekolah. “Dengan magang III ini, mahasiswa akan belajar bagaimana mendesain RPP, bagaimana mendesain format penilaian. Dan nanti di sekolah anda juga akan dibimbing oleh guru pamong,” tuturnya.

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh Luwuk, Mukmin S.Pd., M.Pd., menambahkan, semoga dengan magang terapan ini bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa, terutama dalam memenej kelas secara daring. “Tadi mahasiswa sudah mendapatkan pembekalan bagaimana menggunakan aplikasi untuk pembelajaran daring. Jadi ada hikmah di balik covid-19 ini,” ujarnya.

Dalam praktik nanti sambung Mukmin, mahasiswa akan mengajar kepada para siswa secara daring. Hal itu sesuai hasil survei ke sekolah-sekolah, semuanya menerapkan pembelajaran daring. JAD