BANGGAI RAYA- Program dakwah terhadap suku pedalaman di Kecamatan Mamosalato, Morowali Utara (Morut) yang dilakukan DPD Dewan Dakwah Morut membuahkan hasil yang luar biasa.
Sebanyak 80 warga pedalaman suku Taa Wana, di kecamatan tersebut resmi memeluk Agama Islam, Minggu(8/11/2020). Pengislaman itu berlangsung di pemukiman Dusun Lambetana, Kecamatan Momosalato.
Perjalanan jauh yang ditempuh sekitar 16 Jam menuju lokasi pemukiman warga pedalaman, menjadi cerita sedih dan haru bagi para pejuang dakwah. Dengan medan yang sulit tak membuat semangat mereka kendor untuk mengajak para warga suku Taa Wana mengikrarkan dua kalimat syahadat.
Ustadz Abdul Rosyid, Ketua DPC Wahdah Islamiyah yang juga ikut bersama dalam kegiatan pengislaman itu kepada Banggai Raya, Senin (9/11/2020) menceritakan, sangat sedih dan haru pada saat perjalanan.
“Penuh tangis perjuangan dan kebahagiaan, tetesan air mata saat berjuang di perjalanan, berkali kali jatuh, dibayar kontan dengan tangisan bahagia saat 80 orang mengikrarkan kalimat syahadat ” ucapnya.
Selain pengislaman, kegiatan itu juga dirangkaikan dengan Sunatan Massal bagi sejumlah anak warga pedalaman, serta pemberian hadiah sembako dan pakaian perlengkapan sholat, yang diberikan oleh para donatur.
Ucapan terimahkasih disampaikan Ustadz Abdul Rosyid atas partisipasi semua pihak. Mulai dari bantuan hadiah pakaian dan sembako.
“Alhamdulillah titipan dari teman-teman untuk pengislaman, DPC Wahdah Islamiyah Batui telah menyerahkan kepada warga mualaf Lambetana berupa Baju sholat, mukena, sarung, topi sholat dan ikan garam. Semoga semua menjadi amal sholeh. Jazakumulloh khoir kepada DPD Dewan Dawah Morowali Utara, Yayasan Amal Malaysia, semoga kerja sama ini menjadi amal sholeh bekal kita semua,”harapnya.
Kegiatan yang dibuat Oleh Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) itu sukses terlaksana, dengan bekerja sama dengan beberapa organisasi islam di antaranya, DPC Wahdah Islamiyah Batui, WIZ Banggai, Yayasan Amaliyah Malaysia, Pejuang Tauhid Batui, Sahabat Naminah, Mualaf Center Aya Sofya. AGK
