BANGGAI RAYA- Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Hikmah Luwuk telah berkiprah selama tujuh tahun. Berbagai capaian luar biasa, mampu ditorehkan Ponpes di bawah pimpinan KH. Muhammad Muadz Lc.
Selain konsisten dalam melahirkan santri penghafal Alquran, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk juga mampu menorehkan banyak prestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga level nasional.
Soal prestasi, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk tak perlu diragukan. Di awal-awal berdiri, Ponpes ini pernah diutus mewakili Sulteng di tingkat nasional dalam lomba baca kitab gundul. Lomba itu digelar di Jepara.
Kemudian, yang terbaru pada 2021 lalu, santri Ponpes Daarul Hikmah Luwuk dipercayakan untuk mewakili Sulteng di lomba Kompetisi Sains Madrasah tingkat nasional Bidang Geografi.
Dalam lomba itu, santri Daarul Hikmah Luwuk berhasil keluar sebagai juara tiga. Banyak lagi prestasi lainnya, yang berhasil diraih seperti dalam ajang MTQ hingga kegiatan di bidang olahraga.
Untuk diketahui, baru-baru ini Ponpes Daarul Hikmah Luwuk telah mewisuda sedikitnya 155 santri dari dua angkatan yakni MTs dan MA. Dari ratusan lulusan itu, salah satu santri menjadi lulusan terbaik dengan hafalan terbanyak yakni 25 Juz. Ini tentunya capaian luar biasa.
Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, KH. Muhammad Muadz menguraikan jumlah alumni yang telah dilahirkan Ponpesnya selama tujuh tahun berkiprah.
“Tanggal 28 Mei kemarin, Alhamdulillah Ponpes Daarul Hikmah Luwuk genak berusia tujuh tahun. Untuk angkatan, angkatan pertama masih hanya tingkat Madrasah Aliyah yang lulus 16 orang. Angkatan kedua, 21 orang. Kemudian angkatan ketiga Ponpes melulusan 45 santri aliyah,” ujar KH. Muhammad Muadz kepada Banggai Raya, Rabu (1/6/2022).
Memasuki tahun keenam, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk baru meluluskan santri dari dua tingkatan yakni MTs dan MA. Untuk MTs di angkatan pertamanya meluluskan 31 orang dan MA di angkatan keempat sebanyak 62 orang.
“Untuk tahun ini yakni angkatan kelima dan kedua, kami Ponpes Daarul Hikmah Luwuk meluluskan 155 santri. Itu terdiri dari tingkatan MTs dan MA,” katanya.
Selama lima angkatan ini, alumni Ponpes Daarul Hikmah Luwuk banyak tersebar di berbagai daerah bahkan hingga keluar negeri untuk melanjutkan studinya. Tidak sedikit alumni Ponpes ini, kuliah di kampus yang ada di Kota Luwuk, Palu, Makassar, Gorontalo, Manado, NTB, Sumbawa, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Kalimantan.
“Banyak juga alumni kita yang berhasil melanjutkan studinya melalui beasiswa ke luar negeri. Ada yang di Sudan, Madinah hingga Mesir. Itu kurang lebih. Tahun ini, kami juga akan memberangkatkan enam orang santri untuk kuliah di Yaman, atau Mesir,” beber Ustadz Muadz.
Kemudian santri Daarul Hikmah Luwuk, tidak hanya dari satu kabupaten saja, melainkan dari berbagai kabupaten. Mulai dari Kabupaten Banggai, Bangkep, Balut, Morowali, Morut, Ampana, Poso hingga Taliabu.
Untuk kurikulum yang diterapkan di Ponpes Daarul Hikmah Luwuk sambung Ustadz Muadz, pihaknya memadukan kurikulum Kementerian Agama dan Ponpes. Banyak program-program yang diikuti santri, untuk meraih prestasi bersama Daarul Hikmah Luwuk.
“Malam hari, kami pelajari Fiqih, Tafsir, Kaidah Bahasa dan Adab.Di waktu subuh, kami ajarkan untuk perbaikan bacaan dan hafalan Alquran. Usai ashar, santri terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari sepakbola, bola voli, kaligrafi, basket,silat dan lainnya,” tandasnya. (*)
Editor: Jajad Sudrajad