60 Warga Moilong Ikuti Layanan KB Gratis

LAYANAN KB Gratis yang dilakukan di Kecamatan Moilong. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai baru saja selesai menggelar layanan KB gratis di Kecamatan Moilong, Selasa (28/9/2021).

Layanan KB gatis yang dipusatkan di Desa Argakencana itu dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada 26 September. Hingga saat ini, sudah lima kecamatan yang telah disasar, yakni Kecamatan Pagimana, Simpang Raya, Nambo, Kintom dan Moilong.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Layanan KB untuk Moiling telah selesai kemarin (Selasa, Red). Antusias masyarakat untuk ber-KB cukup tinggi,” ujar Kepala Bidang KB Dinas P2KBP3A Banggai, Jimmy Siby, S.Sos., Rabu (29/9/2021).

Kabid menjelaskan, dalam layanan KB ini pihaknya berhasil melayani 60 warga sebagai peserta akseptor. Itu terdiridari 45 akseptor KB jenis Implant, 11 akseptor IUD, tiga orang menggunakan kontrasepsi suntik dan satu warga menggunakan kondom.

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

Setelah sukses menggelar layanan KB gratis di Moilong, selanjutnya instansi yang dipimpin Kadis dr. I Wayan Suartika itu akan menyasar tiga kecamatan lagi. Yakni Kecamatan Nuhon, Toli Barat dan Kecamatan Toili.

“Tanggal 30 September 2021, di Desa Saiti, Kecamatan Nuhon dengan sasaran 45 calon akseptor. Kemudian, 4 Oktober di Desa Karya Makmur Toili Barat sebanyak 55 calon akseptor dan 7 Oktober dipusatkan di Tanah Abang, Kecamatan Toili, sebanyak 120 calon akseptor,” jelasnya.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Ia berharap, dengan layanan KB gratis ini dapat memenuhi kebutuhan pasangan usia subuh (PUS), halnya dalam ber-KB. “Tentunya diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk, dan salah satu upaya pencegahan stunting yaitu menjaga jarak kehamilan dari seorang ibu sehingga kehamilan tidak terlalu rapat (berdekatan rentang waktunya),” pungkasnya. (*)

Penulis: Jajad Sudrajad

Pos terkait