BANGGAI RAYA- Sebanyak 28 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di wilayah Kabupaten Banggai sejak tanggal 27 sampai 30 September 2021 telah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa kelas XI.
Asesmen nasional berbasis komputer itu, diperuntukkan bagi siswa tingkat SMA/MA. ANBK tersebut pengganti Ujian Nasional (UN).
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai, Zaenal Abidin menjelaskan, ANBK berbeda dengan ujian nasional. Sebab ANBK tidak menjadi persyaratan terhadap kelulusan para siswa.
Hasil ANBK kata dia, dijadikan bahan bagi guru untuk perbaikan pembelajaran satu tahun berikutnya, agar pada saat kelulusan, standar kemampuan siswa tercapai.
“Standar tersebut terdiri atas kemampuan numerasi dan literasi. Selain numerasi dan literasi, terdapat survei karakter dan survei lingkungan belajar. Guru dan Kepala Madrasah (Kamad) mengikuti survei lingkungan belajar, isinya tentang kondisi fasilitas proses pembelajaran di Madrasah,” kata Zaenal Abidin kepada Banggai Raya, Selasa (28/9/2021).
“Konsep penilaian ANBK adalah MSAT (Multi Stage Asessment Test), artinya soal yang dikerjakan oleh siswa disesuaikan dengan kemampuan siswa. Maka jika siswa dengan kemampuan tinggi, soal yang keluar pada saat tes, akan semakin sulit levelnya. Sedangkan bagi yang kurang, soal berangsur semakin mudah, sehingga standar kemampuan siswa bersangkutan,” tambahnya. (*)
Penulis: Muh Rum Lengkas
