256 Ribu Warga Kabupaten Banggai Akan Divaksin

Anang Otoluwa

BANGGAI RAYA- Sebanyak 256 ribu warga atau 70 persen dari 367 ribu jiwa penduduk Kabupaten Banggai akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Banggai Dr dr Anang Otoluwa, MPPM dalam rapat koordinasi dan sosialisasi vaksin Covid-19, Kamis (21/1/2021) di Luwuk.

Menurut dia, angka persentase 70 persen itu menjadi target nasional, dan diterjemahkan menjadi target masing-masing daerah. Proses vaksinasi nantinya akan dimulai pada 14 Februari 2021 dengan sasaran awal adalah tenaga kesehatan dan 10 tokoh di daerah. Ia memastikan bahwa vaksin Covid-19 bernama Sinovac itu telah melalui serangkaian uji klinis dan kemudian mendapatkan persetujuan dari BPOM serta sertifikat halal dari  Majelis Ulama Indonesia. “Artinya vaksin ini aman untuk digunakan, sebab sudah melalui serangkaian uji klinis, dan kemudian disetujui oleh BPOM serta mendapatkan sertifikat halal dari MUI,” kata Anang.

Bacaan Lainnya

Vaksin yang sama kata dia, sudah disuntikkan pada Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat seperti Panglima TNI dan Kapolri, lalu kemudian berlanjut pada ribuan tenaga kesehatan.

Vaksinasi yang kini dilaksanakan di seluruh dunia kata Anang, adalah pertaruhan bangsa-bangsa untuk melawan Covid-19 yang telah menjadi pandemic, sehingga akan dilakukan pula terhadap seluruh warga berusia 18-59 tahun.

Ia menjelaskan, vaksinasi baru dilaksanakan untuk usia tersebut, karena uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan baru untuk usia 18-59 tahun. Nantinya katat dia, akan ada uji klinis vaksin untuk usia di bawah 18 tahun dan 60 tahun ke atas.

Ia berharap, semua pihak membantu proses sosialisasi vaksin terhadap seluruh lapisan masyarakat, sekaligus untuk menepis informasi hoax yang banyak beredar. “Vaksin ini aman, sebab pada pelaksanaan nasional tahap pertama pertengahan Januari lalu hingga saat ini, baru ada satu kasus kejadian ikutan pasca pemberian suntikan, yakni alergi, dan itupun hilang setelah beberapa saat kemudian,” jelasnya.

Vaksinasi ini juga penting, sebab akan akan membentuk kekebalan kelompok, sehingga akan muncul imunitas saat ada paparan virus covid.

Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan juga tetap diperlukan, yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menggunakan masker secara benar dan menjaga jarak sekaligus menghindari kerumunan. DAR