200 ASN Jalani Rapid Tes

BANGGAI RAYA- Upaya Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Banggai untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di daerah ini tidak main-main. Salah satu upaya itu adalah dengan melakukan rapid tes kepada ASN yang tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah di daerah ini.

Rabu (7/10/2020) kemarin, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai menurunkan empat tim untuk menyasar 16 OPD. Sebanyak 200 lebih ASN disasar untuk menjalani rapid tes dan 6 dinyatakan reaktif.

Jubir Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam kepada Banggai Raya, via telepon mengatakan, setiap OPD diberi jatah 10 ASN dan ada beberapa OPD yang meminta lebih. “Sekitar 200-an ASN. Hasilnya ada yang reaktif, hanya tadi kita pakai darah kapiler,” ujar Nurmasita Datu Adam.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Untuk 6 ASN yang reaktif rapid tes ini sambung Nurmasita, Kamis hari ini akan kembali dirapid untuk pengambilan darah melalui lengan. “Besok akan pakai darah vena di Klinik Nur Medika. Jadi belum bisa lanjut swab, tapi ditindaklanjut dengan pengambilan darah vena melalui lengan. Besok  (hari ini, Red) resminya,” kata Nurmasita.

Olehnya, 6 ASN itu belum bisa dinyatakan sepenuhnya reaktif. Karena kata Nurmasita, biasanya ketika dirapid melalui darah vena hasilnya berbeda. “Tapi untuk 6 ASN yang reaktif ini, tetap kita anjurkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.  Sebagai upaya kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,”  tandasnya.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai, Agus Budi Waluyo mengatakan, rapid tes ini sebagai upaya Pemerintah Dearah Banggai untuk memutus mata rantai covid-19. Apalagi akhir-akhir ini tren kasus positif di Kabupaten Banggai mengalami peningkatan yang cukup tinggi. “Tadi pagi ini informasi terbaru, ada 5 kasus baru. Itu klasternya di perkantoran, kesehatan dan pasar,” terangnya.

Untuk ASN yang dirapid tes sebut Agus, kriterianya seperti ASN  yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan, kedua ASN yang sering tugas keluar daerah, dan ASN yang usia di atas 50 tahun. “Tapi tadi untuk usia, bervariatif. Ada yang 36 tahun sampai 45 tahun,” tuturnya.

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

Adapun instansi yang telah disasar untuk Rapid Tes ini antaranya adalah Bappeda, BPKAD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Kesbangpol, Dinas Koperasi, Disdik, Disdukcapil, DPMTSP, dan sejumlah OPD lainnya.

PERKETAT PINTU MASUK

Selain melakukan rapid tes di jajaran ASN OPD, Pemda Banggai juga kian memperketat penjagaan di pos-pos pintu masuk Kabupaten Banggai. Bahkan, semua pelaku perjalanan dari laur daerah wilayah Sulteng yang masuk di Banggai wajib mengantongi hasil non reaktif rapid tes.

Jika tidak mengantongi hasil non reaktif tersebut, maka petugas di pos pintu masuk akan melakukan rapid dengan biaya ditanggung oleh bersangkutan. “Untuk pembelakuannya seperti di pos perbatasan, mungkin Senin (depan) baru mulai. Tapi kalau minggu ini sudah siap, ya minggu ini juga dilakukan,” kata Agus. JAD