2 Tahun, Alquran Institute Berkiprah Berikan Manfaat Kemaslahatan Umat

BANGGAI RAYA-Tidak terasa dua tahun Alquran Institute telah berdiri di Kabupaten Banggai. Hanya syukur yang pantas diteguhkan dalam hati, dilantunkan melalui lisan dan diteguhkan dengan perbuatan, kepada Allah SWT yang telah memberkahi semuanya.

Direktur Al-Quran Institute H. Iswan Kurnia Hasan, Lc. MA biasa disapa Ustadz Iswan mengaku, terus berdoa, semoga Al-Quran Institute ibarat tanaman yang baik, sehingga ke depan bisa menjadi pohon yang akarnya kuat tertancap ke dalam bumi, merambat menembus lapisan tanah. Cabangnya tinggi menjulang ke angkasa, memberikan keteduhan, kenyamanan dan manfaat bagi semua pihak.

BACA JUGA:  Lima Mahasiswa Unismuh Luwuk Ikuti ONMIPA-PT Tingkat LLDIKTI XVI, Ini Daftar Namanya!

“Atas izin dan karunia Allah subhaanahu wa ta’ala, Al-Quran Institute yang bermula di Kabupaten Banggai, manfaatnya bisa menyebar ke ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah di Palu, dan sampai di kota Makassar dan Al-Quran Institute bekerjasama dengan Sekolah Al-Quran di Palu dengan membuka program Sekolah Al-Quran yang menerima santri mukim dan non mukim untuk semua pembelajaran Al-Quran, dan bekerjasama dengan Rumah Zakat untuk mendirikan Al-Quran Institute cabang Makassar,”jelasnya.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Banggai Hadiri Rakor PKK Provinsi Sulteng

Ustadz Iswan menambahkan, melalui program dakwah digital, pelatihan online mingguan, maupun podcast, kajian atau seminar online, manfaat Al-Quran Institute mulai dirasakan secara nasional. Hal itu terlihat para peserta kursus Bahasa Al-Quran dengan metode Quranic Arabic, diikuti juga oleh peserta dari pulau Jawa. 

BACA JUGA:  Anggota DPRD Banggai Sebut Luwuk so Kotor

“Semoga Dakwah Al-Quran yang dikembangkan oleh Al-Quran Institute, melalui program tahsin dan tahfidz bersanad, kajian tafsir mingguan, sertifikasi Al-Quran bersanad yang sampai kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kursus bahasa Al-Quran dengan metode Quranic Arabic, kajian ilmu Al-Quran, pelatihan cara cepat membaca Al-Quran dengan metode rubaiyat,  kajian matan ilmu Tajwid, kursus bahasa Inggris mingguan, maupun kegiatan-kegiatan dakwah yang dilakukan dengan memberdayakan masjid Daarussalaam,”harapnya.

Pos terkait