107 Calon Maba AMIK Ikuti Seleksi Secara Online

BANGGAI RAYA- Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Nurmal Luwuk telah menggelar tes atau seleksi bagi calon Maba tahap pertama, Rabu (1/7/2020) pekan kemarin.

Seleksi tahap pertama yang dilaksanakan secara online ini diikuti 107 calon Maba. Dan seleksi ini akan digelar hingga tiga tahap.

Kepala Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan AMIK Nurmal Luwuk, Trisno Wibowo kepada Banggai Raya, Jumat pekan kemarin mengatakan, seleksi Maba secara online ini merupakan pertama kali, karena mengingat masa pandemi virus Corona.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

“Calon Maba yang sudah mendaftar sampai saat ini 375 orang. Untuk seleksinya kita rencana laksanakan tiga tahap,” ujar Trisno Wibowo.

Untuk pelaksanaan ujiannya, hanya berlangsung sehari yakni dari Pukul 09.00 sampai 24.00 WITA. Di mana setiap calon Maba bisa mengakses link untuk mengikuti ujian dari rumah masing-masing.

Menurutnya, calon Maba diberikan kewenangan untuk memilih jam berapa untuk ikut tes, asal jangan lewat dari batas waktu yang ditetapkan yakni pukul 24.00 WITA.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Kemudian mereka (calon maba, Red) diberikan waktu 35 menit setelah login untuk mengerjakan semua soal. Jadi link dan user serta pasword kita bagikan ke calon Maba yang sudah memenuhi syarat administrasinya,” jelasnya.

Setelah sukses melaksanakan tes atau seleksi tahap pertama, AMIK akan mengagendakan seleksi untuk tahap dua. “Tahap dua mungkin pertengahan Juli ini, karena kita masih ada UAS juga di tanggal 13 Juli 2020. Untuk hasil seleksi akan diumumkan setelah tiga hari selesai tes. Nanti Senin (hari ini, red) diinfokan melalui wa dan website AMIK,” tutur Trisno menjelaskan.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Dalam seleksi calon Maba ini kata Trisno, sejatinya AMIK mengharapkan dari 375 orang yang mendaftar, 50 persen dapat mengikuti tes tahap pertama. Hanya saja pihak kampus menemui beberapa kendala, yakni adanya sejumlah Maba yang tidak memiliki perangkat dan juga tidak tersedianya jaringan atau signal di kampung halaman mereka. JAD